Waktu kapan itu saya baca buku judulnya Jogja Bawah Tanah, ada satu artikel tentang Kedai Rukun berjudul Cita-Cita Bapak, Resep Ibu, dan Janji Anak. Ibunya jago meracik masakan. Almarhum ayahnya mengajak buka kedai. Si anak inilah, bernama Muhammad Bagus Panutun, yang membuat Kedai Rukun.
Karena membaca artikel tersebut saya ancang-ancang akan mampir ke Rukun (begitu orang Jogja menyebutnya) kalo sedang berada di Jogjakarta.
Hamdalah nyampe juga saya di Rukun. Kupesan Bakmoy dan segelas teh di sana. Menurut artikelnya, Bakmoy dan Brongkos merupakan dua menu yang pertama hadir, buatan ibunya Bagus. Dan Bakmoy favorit almarhum ayahnya.
Bakmoy adalah makanan berkuah. Ada potongan tahu, daging ayam, dan telor pindang dalam kuah kaldu. Nasinya tenggelam di dalam kuah.
Sebelum wafat, si ayah mengatakan pada Bagus, bagaimana kalau ia keluar saja dari tempatnya bekerja dan menyarankannya membuat kedai sendiri. Meski gak banyak ayahnya juga memberi sejumlah uang untuk mewujudkan cita-cita kedai tersebut.
Bila kedainya tutup, ibunya Bagus bakal protes karena ibu kepingin ada kegiatan, kegiatan masak dan ngurusin pelanggan itulah sekarang yang dikerjakan ibunya.
Begitulah ceritanya mengapa saya datang ke Rukun dan memilih menu Bakmoy. Gara-gara baca buku itu.
Saat saya bersambang ke Rukun, saya baru saja selesai mengikuti tur di Taru Martani. Kedua kakiku capek, badan capek, dan inginnya langsung ke penginapan saja. Namun Kang Farhan dari Cerita Bandung meyakinkan saya agar mampir dulu ke Rukun. Iya, saya bertemu Kang Farhan di turnya Alon Mlampah - Taru Martani padahal gak janjian.
Wah syukurlah saya mengikuti sarannya. Hehe. Suapan pertama bakmoy terasa merontokkan rasa capeknya. Hangat kuahnya itu loh. Belon lagi seporsi bikin waregregreg!
Google aja Kedai Rukun lokasinya di mana. Selama di Jogja saya ke sana ke sini pake gojek aja, arah lokasinya gak tau-tau acan.
Artikel yang bagus tentang Kedai Rukun itu dapat kalian baca pada buku berjudul Jogja Bawah Tanah. Beli saja di Tokopedia, nih saya cantumkan linknya: beli di sini.
Post Comment
Post a Comment