Sejak awal April 2022 saya lihat bis angkutan umum wara-wiri di jalanan kota Bandung. Bahkan sampai ke kabupaten, domisiliku sendiri. Seru sih lihat bisnya mirip banget sama Bis Tayo itu loh yang ada di televisi. Hehe.
Padahal gak diniatkan nih, saya dan Kubil menumpang bis ini di hari pertama lebaran. Hahaha aneh banget. Bisnya kosong pula penumpangnya hanya tiga orang, termasuk kami berdua. Ya lagian dipikir-pikir siapa juga yang menumpang angkutan umum di hari pertama lebaran yak!
Di dalam bis kulihat si bis ini ada namanya, yakni Teman Bus. Ada hashtag segala loh #kamiadauntukanda. Pikir saya serius juga nih!
Karena bisnya sepi, maka saya wawancara aja sopirnya. Tanpa bertanya namanya aduh punten pisan lupa bertanya nama.
Oke. Saya kasih lihat FAQ tentang Teman Bus ini, kayaknya sih pertanyaan saya adalah pertanyaan sejuta umat lainnya. Berhubung koridor bis saya adalah jurusan Baleendah - BEC jadi, nama jurusan ini paling sering disebut dalam FAQ di bawah.
Here goes.
Pak, bisnya kenapa ongkosnya gratis?
Kurang tahu, Neng. Dalam rangka sosialisasi mungkin. Gratisnya sampai tiga bulan aja (berarti sampai Juni, artinya Juli mulai ada pembayaran)
Kira-kira nanti ongkosnya berapa, Pak?
Nah ini mah saya juga belum tahu
Bapaknya ngomong duluan sebelum saya bertanya.
Pembayarannya pake e-money. Jadi penumpang kudu punya e-money, walo masih gratis wajib tap kartunya dulu. (Wah dicatat nih, wajib punya e-money).
(Karena saya sudah menumpang bis ini beberapa kali, saya bisa kasih informasi tambahan. Kita bisa scan barcode untuk pembayaran, barcodenya ada di aplikasi Teman Bus. Kita sign up dulu, nanti cek aja tab 'setting', nongol deh tab QR Code. Bisa nih dipake kalo gak punya e-money).
Satu kartu e-money bisa dipake berapa orang, Pak?
Maksimal tiga orang
Bisnya ada berapa koridor/jurusan, Pak?
Ada Lima.
Leuwipanjang - Soreang
Kota Baru Parahyangan - AlunAlun
Baleendah - BEC
Leuwipanjang - Dago
Dipatiukur - Jatinangor
Kapasitas bis berapa penumpang maksimalnya?
Kira-kira mah 40 orang muat, tapi gak akan diangkut sebanyak itu juga. Kan armadanya juga banyak, Neng.
Armadanya ada berapa, Pak?
Jurusan Baleendah - BEC ada 15 armada (sepengamatan saya kurang dari 15 deh).
Keberangkatan bis tiap 15 menit sekali (yang sayangnya sering meleset karena bis sering kecegat macet).
Bisnya akan menaikkan dan menurunkan penumpang di 57 halte. Daftar haltenya bisa dicek di aplikasi Teman Bus.
Jadi gak bisa naik turun sembarangan ya, Pak? harus di 57 halte itu?
Iya wajib.
Ada peraturan khusus gitu gak buat yang mau naik Teman Bus, Pak?
Penumpang dan sopir dilarang merokok dan makan di dalam bis. Sama pembayarannya pake kartu.
Jam keberangkatan gimana, Pak?
Kalo dari Baleendah paling pagi berangkat jam 4.30. Kalo dari BEC paling malam jam 20.30 berangkat menuju Baleendah.
Informasi Tambahan Tentang Teman Bus
Saya kasih informasi tambahan lagi yah. Di bis ada voiceover dan ada running text halte. Jadi buat teman kita yang tuli dan tuna netra, bisa jadi ketolong banget. Voiceovernya mirip dengan suara di gerbong kereta api. Canggih sih menurut saya mah, sebagai warga kabupaten nih.
Teman Bus nih, buat orang kabupaten, bisalah disebut sebagai semacam revolusi transportasi umum yang cemerlang gemilang. Hehe. Agak menyedihkan sih karena baru muncul sekarang, di tahun 2022, di tengah isu metaverse apalah apalah itu. Hehe.
Teman Bus di Beberapa Kota Lainnya
Belakangan saya baru mengetahui, saat saya upload Teman Bus di stories Instagram, beberapa teman dari kota lain mengatakan hal yang sama. Katanya di kota mereka juga ada Teman Bus.
Rupanya Teman Bus ini proyeknya Kementrian Perhubungan dan dibuat serempak di beberapa kota. Selain Bandung, ada Bogor, Solo, Surabaya, Medan Denpasar, Palembang, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin!
CONS
Kekurangan armada bis ini ada di peralatan pembayarannya. Parah sih responnya lama banget kalo tap kartu. Bisa pake barcode juga, lebih cepet juga, tetap saja kehitungnya makan waktu banget.
Bibit ribetnya sudah terlihat jelas. Kalo operatornya baca tulisan ini, please banget itu mesin pembayarannya dibetulin.
Kalo nonton drakor atau series western kok tap kartu gampang banget ya. Tinggal tempel gak sampai satu detik langsung direspon mesin. Kalo versi Teman Bus ini mah ahelah lama luar biasa wkwkwk.
Lalu saat saya pikir armadanya udah banyak, ternyata enggak juga. Terutama di hari libur atau weekend. Kerasa deh penumpangnya buanyak. Jadi emang yah armadanya kurang sebab permintaan mah tinggi.
Kalo bis sedang penuh-penuhnya penumpang, saya kembali naik angkot. Pertama, malas rebutan masuk ke bis sebab tidak pada kenal yang nama antrean ih sebel. Kedua, gak ada kedua. Itu adalah satu-satunya yang membuatku hoream naik bis ini. Hoream rebutan masuknya. Hehe.
Jadi emang pemilihan waktu mesti diperhatiin buat warga pengguna transportasi umum yang super introvert kayak saya hueheheheh apa sih bawa-bawa introvert segala asa teu nyambung.
Ayo menumpang Teman Bus!
Post Comment
Post a Comment