Kalau pernah terpikir untuk pindah ke kota kecil dan bekerja remote WFA/WFH saja, saya rekomendasikan Kota Garut. Pilih kos-kosan sekitar Alun-Alun. Dekat stasiun kereta api. Ke sana dekat, ke sini dekat. Berjalan kaki masih nyaman, bersepeda apalagi ngegelosornya enakeun. Lalu ini yang mahapenting: udaranya sejuk dan adem. Juga ayam gepreknya enak-enak!
Sayangnya saya tidak tahu tarif hidup di sana. Tiga hari di Garut gak bisa jadi patokan tahu biaya hidup. Harga jajannya lebih murah dari Bandung yang pasti sih. Ah ketang liburan aja dulu ke Garut atuh, meni jauh ngomongin pindah kota segala rek naon sih heuheu.
Mana sekarang ada stasiun kereta api juga. Buat saya warga Bandung, terhubungnya kota saya dengan kota garut melalui jalur kereta api kerasa ngegampangin banget. Emang sempat kepotong pandemi dua tahun sih, pandeminya pun masih ada.
Namun yah udah bisalah sekarang jalan-jalan ke Garut. Hehe. udah pada vaksin tiga kali kan? Anak-anaknya udah pada vaksin dua kali? Kalo sudah ya bisa kayaknya jalan-jalan. Dipake aja maskernya, hand sanitizer bawa terus, kalo jaga jarak sih udah lapur ka mana tea heuheu.
FYI, Garut kotanya enakeun banget ya. Please note yang saya bicarakan adalah sekitar Alun-Alunnya saja.
Untuk berjalan kaki ke sana ke mari di tengah kotanya cukup nyaman. Suasananya juga hidup. Artinya banyak pertokoan yang buka. Hiruk pikuk kota terasa ramai tapi tidak riweuh. Banyak tempat jajan dalam radius berdekatan. Alfamart dan Indomaret ada tapi tidak berceceran seperti di Bandung.
Saya dan Indra berjalan kaki pagi hari, siang, dan sore. Makan buku, jajan baso, menyantap mie ayam, menelan bacil!
Juga tentu saja memoto toko-toko tua di Jalan Ahmad Yani. Bolak-balik ke Toko Buku Merpati dan bermain di Alun-Alun. Enak deh hype Alun-Alunnya tuh kerasa banget generator kegiatan warga buat leleson.
Saya jajan kopi juga. Entah buat siapa pokoknya beli aja dulu. Maunya saya bertanya segala macam tentang Toko Ek Bouw Jaya, tapi sungkan nih. Coba kamu aja gimana kalo ke Garut mampir ke Toko Ek Bouw di Jalan Ahmad Yani terus ngobrol sama Oom yang punyanya. Terus ceritakan. Hehe.
Gak ada timeline jalan-jalan yang kami rancang. Secara spontan hanya berkeliling area stasiunnya saja. Begitu-gitu aja kegiatannya, jalan kaki-ngobrol-makan-ngobrol-berfoto-main hape-jalan kaki. Saya jadi mempertanyakan ini: liburannya buat saya atau kubil. Hahah rada ngaco emang.
Berikut ini beberapa jalan yang kami susuri:
- Jl Bank (kami makan paketan ayam di sini, punten saya gak catat nama restonya)
- Jl Veteran (hotel tempat kami menginap dan ada Mie Ayam Goyang Lidah yang oke juga)
- Jl Ahmad Yani (saya beli kopi, kopi giling halus di Toko Ek Bouw dan Indra beli lem buat panci. Wkwk)
- Jl Mandalagiri (belanja teh curahan)
- Jl Ciledug (jajan bubur namanya Bubur Panin dan mampir ke Toko Buku Merpati -yang mana saya belon berjodoh dengan tokonya)
- Jl Pasar Baru (Baso Ma Iko dan Restoran Sunda Mang Iki)
- Alun-Alun (bisa bermain lama di sini: badminton, sewa skuter, baca buku, berfoto, sholat di masjid, dan berkeliling di gang-gang sekitar Alun-Alun dan jajan. Gak ngerti sih kami jajan street food lumayan banyak heuheu).
- Pasar Ceplak! ini di jalan apa ya saya lupa lagi nama jalannya
Dan beberapa ruas jalan lainnya.
Banyak jalan kaki membuat si kaki terasa pegal saat sampai di kamar hotel. Namun lagi-lagi namanya juga turis yang everything is new everything is interesting jadi yah senang aja bawaannya. Sing penting tidur enam jam, menetralkan tubuh yang capek. Esok hari bisa tancap ke gigi tiga lagi.
Kami sempat berganti hotel satu kali. Yakni di Hotel Joglo. Booking via Reddoorz. Ada kolam renang di sana jadi yah okelah buat cemplungin si kubil. Dua malam lainnya kami tidur di hotel dekat stasiun, masih di Reddoorz juga yang Near Alun-Alun. Rate kedua hotel tersebut cukup aman buat yang sedang diet finansial seperti kami.
Main ke Mal Garut, nonton di bioskop, main di wahana anak-anak. Yah udah kubilang tadi kegiatannya begitu aja hanya beda kota, biasanya di Bandung, ini mah di Garut. Hehe. Seru-seru aja buat kami.
Bila uang gak jadi masalah, kamu bisa pergi ke Cipanas. Ada atraksi air panas alami di sana. Berenang dan berendam di hotel-hotel seperti Tirta Gangga pasti menyenangkan.
Atau liburannya yang ala-ala leisure mewah di Kampung Sampireun juga menarik, kami sendiri sudah pernah mencobanya dan Kampung Sampireun adalah resort yang sangatlah mengesankan. Luar biasa impresif tempat, makanan, dan pengalamannya.
Yah begitu aja. Selamat berlibur sekolahan ya! Bila kamu membaca tulisan ini dan kamu tinggal di Bandung, ayo atuh booking kursi kereta api ke Garut. Rekomendid jalan-jalan di sana, kieu pisan 👍
Makasih ya, Kereta Api Indonesia. Ongkos dari Bandung ke Garut murah banget. Jadi kebantu banyak nih menahan laju pengeluaran. Malah mahalan gocar dari rumah ke stasiun sih hahaha bodor juga.
Saya pernah menulis tentang Garut yang lainnya dalam tulisan 24 Jam di Garut. Mangga dibaca juga. Makasih yah!
Post Comment
Post a Comment