Bulan ini ibukota memanggil saya. Sampai dengan akhir tahun, Jakarta adalah rumah kedua. Mulai dari jadi asisten sepupu yang menikahi warga Jakarta, menyelesaikan beberapa pekerjaan, hingga merencanakan libur akhir tahun. Tugas pertama: membantu persiapan resepsi sepupu.
Dari Bandung bawa banyak perlengkapan. Kami menginap di hotel Whiz. Mempermudah urusan angkut mengangkut perlengkapan pribadi dan para sesepuh keluarga, saya cari sewa mobil di daerah Jakarta Pusat saja. Syukurlah acara berlangsung lancar. Drama ada, banyak! Hahaha. Ya tapi saya senang acara keluarga ini sudah berlalu. Dilalui dengan drama, diakhiri dengan tawa.
Di minggu kedua Oktober kemarin, saya kembali ke Jakarta. Kali ini urusan percuanan. Kalo bukan karena urusan yang penting-penting banget, saya gak berminat datang ke ibukota nih. Macet dan panas. Di Bandung saja saya mulai gak betah karena macet jalanan, apalagi Jakarta :D
Akan tetapi, Jakarta itulah tujuan saya berlibur akhir tahun di Desember nanti. Ada waktu dua minggu libur sekolah anak.
Kenapa Jakarta? Karena murah bisa menginap di rumah adik di Duren Sawit. Dari situ tinggal menumpang LRT ke sana ke mari. Ha! Terpikir tidak untuk liburan di Jakarta? Memangnya ke mana saja ya bila ingin rekreasi di jantungnya pulau Jawa itu?
Mari saya kasih lihat tujuan jalan-jalan kami Desember nanti. Gak jauh-jauh dari museum sih :D
1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Tujuan utama ke sini karena pengen lihat bangunannya yang klasik. Gedung bersejarah. Lokasinya di Jl Imam Bonjol no. 1 Jakarta Pusat.
photo credit: kompas.com |
Sesuai namanya, ini museum tempat naskah proklamasi dibuat. Oleh siapa lagi kalo bukan tokoh-tokoh kemerdekaan, utamanya Sukarno Hatta. Naskahnya diketik Sayuti Melik. Fakta-fakta sejarah yang umum banget ya. Namun, bagaimana latar sejarah di balik hari itu, 16-17 Agustus 1945? Apa cerita yang gak ada di buku sejarah tapi ada di museum in?
2. Kota Tua
Pengakuan. Baru satu kali saya berkunjung ke Kota Tua. Namun, sewaktu ke Kota Tua tahun 2016 di sana tak lebih dari 10 menit saja! Argggh sebel gak sih. Oleh karenanya, bila ada waktu luang (utamanya di musim libur sekolahan nanti), saya udah niat banget mau eksplor Kota Tua. Dipuas-puasin deh di sana.
Gak tahu sih bakal selama ana jelajah Kota Tua Jakarta, secara saya baca daftar gedung-gedung tuanya ada banyak amat. Mulai dari Gedung Arsip Nasional sampai Glodok, Museum Fatahilan dan Museum Bahari, Museum Bank Mandiri, VIhara Dharma Bhakti, Gereja Sion, dan masih banyak lagi.
Akan jadi hari yang panjang sepertinya jika berkunjung ke Kota Tua ya.
3. Jelajah Cikini
Di Cikini saya pernah melancong ke Planetarium. Itu saja sudah. Juga Monas dan Balaikota Jakarta. Sayangnya, vibe area Cikini saya lewat begitu saja. Nah itulah mengapa saya mau balik lagi ke Cikini. Ngapain?
Meyantap Mie Ayam Gondangdia. Slurrrppp Es Podeng. Gak ketinggalan Nasi Uduk Gondangdia juga. Dan tentu saja dong: makan ketoprak Jakarta!
Apakah saya sudah sebut Gado-gado Bonbin? Jakarta yang kita pikir kering kerontang itu punya harta karun juga. Di Cikini ini menurut 'hartanya' berada.
Banyak bangunan bersejarah di sekitar Cikini. Buat saya yang koleksi foto gedung cagar budaya, Cikini surganya sih. Mulai dari Lembaga Eijkman, eks Bioskop Metropole, RSUP Dr Ciptomangunkusumo, sampai dengan Tugu Proklamasi.
4. Museum Tekstil
Bangunan museum biasanya menempati bangunan tua. Sama kayak Museum Proklamasi, alasan saya pengen ke Museum Tekstil karena pengen lihat bangunannya.
Lokasinya di Petamburan. Dibangun tahun 1840. Dahulu rumah hunian milik orang Prancis. Lantas pemiliknya berganti kepada saudagar timur tengah. Belakangan ia jadi markas besar Barisan Keamanan Rakyat. Berganti nasib, pemiliknya seorang keturunan Tionghoa. Tahun 1976, bangunannya beralih fungsi jadi museum.
photo credit: kompas.com |
Bila melihatnya dari foto-foto di blog orang lain atau feed instagram, waduh cakep amat gedungnya! perpaduan bangunana ala eropa dan tropis.
Disebut-sebut pula ini museum sepi pengunjung. Sayang juga ya. Kenapa museum kita sepi mulu sih? Anak sekolah datang kalo study tour doang. Heuheuheu. Marilah kita ramaikan museum.
5. Dufan!
Apalah artinya liburan tanpa senang-senang di wahana permainan! Hahaha. Bila ibunya (ya, saya :D) ke museum, anaknya dikasih Dufan deh. Mainlah sepuas-puasnya.
Kalo musim liburan begitu, Dufan penuh gak sih? Ada saran waktu terbaik mengunjungi Dufan jam berapa?
Demikian cerita akhir tahun berikut rencananya. Kalo akhir tahun begini suka excited gak sih? Aura natal dan liburannya menyenangkan aja gitu. Namun di satu sisi, terasa waktu begitu cepat. Tahun-tahun 2020 di depan mata.
Gimana rencana kegiatan menghabiskan akhir tahun kalian? Share di komen yok!
Pilihan wisatamu cocok sekali dengan pilihanku Mbak. Tak jauh dari museum dan bangunan tua yang indah dan punya banyak cerita.
ReplyDeleteEnjoy Jakarta, ya.
Memang pas banget kalau sewa mobil. Bisa mengunjungi banyak lokasi, dan biayanya jadi lebih murah daripada pakai ojol.
Iya gak terasa ya sudah mau akhir tahun, duh aku masih bingung liburan akhir tahun kemana
ReplyDelete