Karena udah banyak yang nulis tips ke Big Bad Wolf (BBW) di Bandung, saya mau nulis ini aja. Hasil pengamatan kemaren seharian di BBW.
Fyi, BBW berlangsung 28 Juni - 8 Juli 2019. Lokasinya di hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan di Padalarang. Gak usah saya jelasin lah ya BBW apa. Saya asumsikan sudah pada tahu.
Di BBW, saya merasa udik. Oh jadi gini perasaan orang-orang dengan akses tinggi ke buku-buku bagus. Bagus konten bukunya sih saya kurang tahu, saya gak banyak baca buku sample di sana. Namun buku-buku yang bagus packagingnya itu bener sekali adanya. Kualitas kertas, desain, kover, sampai tema buku yang waaaw.
Gila juga.
Di BBW, gak belanja buku gak apa-apa. Bisa baca banyak sekali sampel buku di sana. Buanyakkk sekali.
Fyi, BBW berlangsung 28 Juni - 8 Juli 2019. Lokasinya di hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan di Padalarang. Gak usah saya jelasin lah ya BBW apa. Saya asumsikan sudah pada tahu.
Di BBW, saya merasa udik. Oh jadi gini perasaan orang-orang dengan akses tinggi ke buku-buku bagus. Bagus konten bukunya sih saya kurang tahu, saya gak banyak baca buku sample di sana. Namun buku-buku yang bagus packagingnya itu bener sekali adanya. Kualitas kertas, desain, kover, sampai tema buku yang waaaw.
Gila juga.
pinjem foto ini dari akun resmi BBW di instagram |
Banyak orang bilang dari acara ini kelihatan minat baca tinggi. Bagi saya, yang terlihat kemarin adalah acara yang segmented (ayolah ini pameran yg 90% bukunya berbahasa inggris).
Minat baca tinggi, tapi ya kalangannya itu-itu aja kok. Namun di satu sisi, BBW juga ngasih kesempatan lebar-lebar bagi mereka yang privilege ke akses menjangkau bukunya kurang. Utamanya buku impor.
Jadi gini. Kalo eksplorasi jarak traveling kamu seluas Ujung Berung ke Cimahi saja, pergilah ke BBW. Kalo kamu bahkan gak pernah ke Singapura dan menyusuri toko buku-toko buku di sana, jangan legeg bilang buku di BBW gak lebih menarik dari toko langganan kamu di Bandung.
Ya kita punya Kineruku dan Periplus, ada Cikapundung dan Cihapit. Mereka bakal ada terus meski BBW udahan. Dengan demikian, mumpung BBW lagi ada di Bandung, datangilah. Toh ada toko-toko lokal itu pun memangnya kapan terakhir kalian ke sana? :D
Saya sendiri gak pernah lihat selebrasi buku sebesar itu di BBW. Perlukah selebrasi seperti itu? PERLU BANGET!
Seru gak? Entahlah. Namun yang saya rasakan menyusuri buku-buku yang kamu sukai ada di BBW dan kamu pikir buku itu gak terjangkau dan kamu gak akan bisa baca bukunya tapi di BBW ternyata bisa, itulah bagian menyenangkannya.
Ya kita punya Kineruku dan Periplus, ada Cikapundung dan Cihapit. Mereka bakal ada terus meski BBW udahan. Dengan demikian, mumpung BBW lagi ada di Bandung, datangilah. Toh ada toko-toko lokal itu pun memangnya kapan terakhir kalian ke sana? :D
Saya sendiri gak pernah lihat selebrasi buku sebesar itu di BBW. Perlukah selebrasi seperti itu? PERLU BANGET!
Seru gak? Entahlah. Namun yang saya rasakan menyusuri buku-buku yang kamu sukai ada di BBW dan kamu pikir buku itu gak terjangkau dan kamu gak akan bisa baca bukunya tapi di BBW ternyata bisa, itulah bagian menyenangkannya.
Di BBW, gak belanja buku gak apa-apa. Bisa baca banyak sekali sampel buku di sana. Buanyakkk sekali.
Guru-guru di sekolah, luangkan waktu ajak anak didiknya ke sini. Dosen-dosen, boyong mahasiswanya ke sini. Ibu-ibu PKK dharmawanita, Pak RT & Pak RW, bikin program buat warga-warganya sehari berkunjung ke BBW.
Tanpa mengurangi respek keberadaan toko buku lokal, menurut saya BBW membawa cakrawala baru melihat dunia. Iya kamu bisa buka jendela dunia dari Gramedia. Ya sama di BBW juga.
Mungkin bila berkunjung ke toko buku (impor) biasa (periplus, misalnya) kamu agak sungkan. Bisa jadi males. Atau emang gak tahu. Bisa juga buku samplenya gak ada jadi kamu gak bisa baca-baca dulu. Nah mumpung buku-buku sedang diselebrasikan sebegini besar, datang aja ke BBW. Baca aja sampelnya walo gak beli bukunya.
Lokasi BBW Bandung emang jauh. Tapi banyak akses ke sana. Damri (kemarin saya naik bis ini). Kereta api lokal. Ojek online.
Kalo sanggup jajan di kafe-kafe kopi, pasti sanggup pula menjangkau BBW di Kota Baru Parahyangan, yang kita tahu: jauh dari pusat kota.
Gak usah diniatkan belanja buku kalo emang gak punya uang banyak. Jangan minder. Jangan takut kalap (OMG hentikan frase tersebut).
Lebih penting lagi, jangan merasa gak terhubung karena di sini buku-bukunya berbahasa inggris. Kamu lihat bukunya dari kover saja, raba kertasnya, perhatikan ilustrasinya. Niscaya kamu bertanya-tanya mengapa jauh amat perbedaan industri buku di sini (negara kita) dan di sana (negara maju).
Niatkan ke BBW buat lihat 'peradaban lain'. Kesempatan melihat dunia terbuka lebar. 24 jam. Gratis. Sampe 8 Juli 2019.
Tanpa mengurangi respek keberadaan toko buku lokal, menurut saya BBW membawa cakrawala baru melihat dunia. Iya kamu bisa buka jendela dunia dari Gramedia. Ya sama di BBW juga.
Mungkin bila berkunjung ke toko buku (impor) biasa (periplus, misalnya) kamu agak sungkan. Bisa jadi males. Atau emang gak tahu. Bisa juga buku samplenya gak ada jadi kamu gak bisa baca-baca dulu. Nah mumpung buku-buku sedang diselebrasikan sebegini besar, datang aja ke BBW. Baca aja sampelnya walo gak beli bukunya.
Lokasi BBW Bandung emang jauh. Tapi banyak akses ke sana. Damri (kemarin saya naik bis ini). Kereta api lokal. Ojek online.
Kalo sanggup jajan di kafe-kafe kopi, pasti sanggup pula menjangkau BBW di Kota Baru Parahyangan, yang kita tahu: jauh dari pusat kota.
Gak usah diniatkan belanja buku kalo emang gak punya uang banyak. Jangan minder. Jangan takut kalap (OMG hentikan frase tersebut).
Lebih penting lagi, jangan merasa gak terhubung karena di sini buku-bukunya berbahasa inggris. Kamu lihat bukunya dari kover saja, raba kertasnya, perhatikan ilustrasinya. Niscaya kamu bertanya-tanya mengapa jauh amat perbedaan industri buku di sini (negara kita) dan di sana (negara maju).
Niatkan ke BBW buat lihat 'peradaban lain'. Kesempatan melihat dunia terbuka lebar. 24 jam. Gratis. Sampe 8 Juli 2019.