Seminggu yang lalu (Sabtu 13/04/2019) saya menghadiri bedah buku. Journey To Samarkand judul bukunya. Ditulis oleh jurnalis Kompas Gramedia, Marfuah Panji Astuti.
Lokasi bedah buku di kantor sebuah tour & travel bernama Khalifah Tour.
Traveling tema tematik pasti saya tertarik. Saya rasa itu yang membuat saya hadir di sana.
Penulis yang sapaan namanya 'Mba Uttiek' ini bukan cuma suka sejarah peradaban Islam. Tapi cintaaaaaaaaaaaaaa banget.
Oya, buku tersebut merupakan buku ketiganya dalam rangkaian tema Jelajah Tiga Daulah.
Bukunya yang pertama, Journey To Andalusia. Lanjut yang kedua, Journey To Ottoman. Nah yang baru terbit tahun ini adalah perjalanannya di Uzbekistan, Journey To Samarkand.
Samarkand, menurut penulisnya, merupakan kota yang memukau. Saking menawannya, bawaan orang yang ke sana jadi puitis. ''Berbunga-bunga,'' kata Mba Uttiek.
Bila di Andalusia ia merasa patah hati. Di Ottoman, muncul kebanggaan bangkitnya peradaban Islam. Maka di Samarkand rasanya seperti sedang jatuh cinta. Tutur Mba Uttiek sungguh-sungguh.
Penulis yang juga wartawan ini mengakui bahwa sebagai jurnalis, ia memiliki beban bila tidak menulis dan menerbitkan buku.
Ditambah statusnya sebagai muslim, ia mengatakan bahwa menulis adalah jalannya berdakwah.
Ada beberapa hal yang Mba Uttiek ucapkan perihal tip menulis catatan perjalanan. Tipnya sudah dan akan saya praktekkan. Apa aja?
"Ketika sudah datang ke sana, kita bisa mengonfirmasi sejarah. Dan saya sudah tahu dulu ceritanya apa saja. Ada cerita sejarah Islam apa," tutur wanita berkaca mata tersebut.
Berlangsungnya bedah buku 'Journey To Samarkand' juga tanpa sengaja. Ibaratnya mah, yang riset data Mba Uttiek. Pemandu perjalanannya Khalifah Tour.
"Mba Uttiek sudah berkali-kali traveling dengan Khalifah Tour, jadi kenapa tidak bedah bukunya diselenggarakan di kantor Khalifah Tour sekalian," ujar Rustam Sumarna, CEO Khalifah Tour yang juga hadir dan beberapa kali safar dengan Mba Uttiek.
Dalam acara ini disebutkan bahwa Khalifah Tour bukan hanya penyelenggara biro perjalanan haji dan umroh. Mereka juga punya paket perjalanan ke negara-negara yang kental sejarah Islamnya. Halal Tour namanya.
Pak Rustam menambahkan, Khalifah Tour gak hanya jalan-jalan senang, selfie, dan belanja. "Kami juga menyediakan pemandu yang paham sejarah Islam."
Halal Tour tersebut meliputi: Mesir, Palestina, dan Jordania (Yerussalem). Namun Khalifah Tour juga melayani paket-paket perjalanan privat. Ke Dubai, Turki, Korea Selatan, Jepang pun bisa. Seperti yang Mba Uttiek jalani.
Selain ke tiga negara Halal Tour, Khalifah Tour menawarkan paket traveling ke Uzbekistan. Berupa paket 10 hari Uzbekistan atau paket 10 hari Uzbekistan + Rusia.
Tidak hanya jaminan makanan halal, bila bicara halal artinya mencakup semua kegiatan seperti: jam sholat dan pemilihan penginapan.
Artinya, traveler seperti Mba Uttiek gak perlu riset banyak mengenai akomodasi dan urusan lain. Risetnya lebih ke kebutuhan data aja mau lihat apa dan mengapa. Sisanya, Khalifah Tour yang urus.
Kecakapan pemandu dalam bertutur juga terjamin. Utamanya handal dalam pengetahuan sejarah Islam.
Khalifah Tour
Jl. Brigjen Katamso no. 11 Bandung
022-888-5617
0813.2000.8448
Setelah bedah buku ini saya jadi mikir. Di jalan pulang ke rumah kayak termenung gitu. Kayak ada banyak pertanyaan muncul. Seperti disuruh ngaca dan bertanya pada diri sendiri.
Perjalanan-perjalanan yang saya lalui atas dasar kecintaan saya pada apa.
Lokasi bedah buku di kantor sebuah tour & travel bernama Khalifah Tour.
Traveling tema tematik pasti saya tertarik. Saya rasa itu yang membuat saya hadir di sana.
Penulis yang sapaan namanya 'Mba Uttiek' ini bukan cuma suka sejarah peradaban Islam. Tapi cintaaaaaaaaaaaaaa banget.
Oya, buku tersebut merupakan buku ketiganya dalam rangkaian tema Jelajah Tiga Daulah.
Bukunya yang pertama, Journey To Andalusia. Lanjut yang kedua, Journey To Ottoman. Nah yang baru terbit tahun ini adalah perjalanannya di Uzbekistan, Journey To Samarkand.
Samarkand, menurut penulisnya, merupakan kota yang memukau. Saking menawannya, bawaan orang yang ke sana jadi puitis. ''Berbunga-bunga,'' kata Mba Uttiek.
Bila di Andalusia ia merasa patah hati. Di Ottoman, muncul kebanggaan bangkitnya peradaban Islam. Maka di Samarkand rasanya seperti sedang jatuh cinta. Tutur Mba Uttiek sungguh-sungguh.
Penulis yang juga wartawan ini mengakui bahwa sebagai jurnalis, ia memiliki beban bila tidak menulis dan menerbitkan buku.
Ditambah statusnya sebagai muslim, ia mengatakan bahwa menulis adalah jalannya berdakwah.
Ada beberapa hal yang Mba Uttiek ucapkan perihal tip menulis catatan perjalanan. Tipnya sudah dan akan saya praktekkan. Apa aja?
- Riset. Riset. Riset
- Menentukan framing. Maksudnya begini. Sebelum traveling, kamu sudah tahu akan membuat catatan perjalanan. Membuat karya tulis. Nah agar tulisannya fokus dan terarah, tentukan temanya sedari awal. Dalam buku tersebut misalnya, framingnya menyusuri jejak peradaban Islam.
- Mencatat saat perjalanan. "Karena perasaan sewaktu di tempatnya langsung memberi efek wow yang berbeda bila kita endapkan ekspresinya setelah beberapa hari," tutur Mba Uttiek. Karenanya ia sangat menyarankan mencatat. Mau nulis di buku, di notes smartphone, atau langsung ditulis dalam bentuk status di media sosial. Intinya, tangkap momen dalam bentuk tulisan pendek.
- Membuat outline. "Outline bermanfaat supaya tulisan kita gak ke maa-mana, tidak mengulang, dan tidak ambigu," kata Mba Uttiek lagi.
- Terakhir nih, baru masukan data dan fakta.
"Ketika sudah datang ke sana, kita bisa mengonfirmasi sejarah. Dan saya sudah tahu dulu ceritanya apa saja. Ada cerita sejarah Islam apa," tutur wanita berkaca mata tersebut.
Traveling dengan Khalifah Tour
Perjalanan Mba Uttiek menjelajahi peradaban Islam gak ia lakukan sendiri. Perjalanannya diorganisir sebuah biro perjalanan. Khalifah Tour namanya.Berlangsungnya bedah buku 'Journey To Samarkand' juga tanpa sengaja. Ibaratnya mah, yang riset data Mba Uttiek. Pemandu perjalanannya Khalifah Tour.
"Mba Uttiek sudah berkali-kali traveling dengan Khalifah Tour, jadi kenapa tidak bedah bukunya diselenggarakan di kantor Khalifah Tour sekalian," ujar Rustam Sumarna, CEO Khalifah Tour yang juga hadir dan beberapa kali safar dengan Mba Uttiek.
Dalam acara ini disebutkan bahwa Khalifah Tour bukan hanya penyelenggara biro perjalanan haji dan umroh. Mereka juga punya paket perjalanan ke negara-negara yang kental sejarah Islamnya. Halal Tour namanya.
Pak Rustam menambahkan, Khalifah Tour gak hanya jalan-jalan senang, selfie, dan belanja. "Kami juga menyediakan pemandu yang paham sejarah Islam."
Halal Tour tersebut meliputi: Mesir, Palestina, dan Jordania (Yerussalem). Namun Khalifah Tour juga melayani paket-paket perjalanan privat. Ke Dubai, Turki, Korea Selatan, Jepang pun bisa. Seperti yang Mba Uttiek jalani.
Selain ke tiga negara Halal Tour, Khalifah Tour menawarkan paket traveling ke Uzbekistan. Berupa paket 10 hari Uzbekistan atau paket 10 hari Uzbekistan + Rusia.
Kenapa memilih Khalifah Tour?
"Saya rekomendasikan travel agent dibanding bepergian sendiri, lebih karena urusan makanan. Kalo dengan Khalifah Tour, sudah jelas halalnya" ujar wanita yang sudah bekerja 22 tahun sebagai wartawan tersebut.Tidak hanya jaminan makanan halal, bila bicara halal artinya mencakup semua kegiatan seperti: jam sholat dan pemilihan penginapan.
Artinya, traveler seperti Mba Uttiek gak perlu riset banyak mengenai akomodasi dan urusan lain. Risetnya lebih ke kebutuhan data aja mau lihat apa dan mengapa. Sisanya, Khalifah Tour yang urus.
Kecakapan pemandu dalam bertutur juga terjamin. Utamanya handal dalam pengetahuan sejarah Islam.
Khalifah Tour
Jl. Brigjen Katamso no. 11 Bandung
022-888-5617
0813.2000.8448
Setelah bedah buku ini saya jadi mikir. Di jalan pulang ke rumah kayak termenung gitu. Kayak ada banyak pertanyaan muncul. Seperti disuruh ngaca dan bertanya pada diri sendiri.
Perjalanan-perjalanan yang saya lalui atas dasar kecintaan saya pada apa.
gak sekedar jalan-jalan, foto-foto lalu pulang ya teh :)
ReplyDeleteSeru ya bisa traveling dan dituangkan ke dslam tulisan menjadi sebuah buku yang menginspirasi
ReplyDeleteMasya Allah aku kebetulan lagi cari informasi soal travel umroh pas banget ini mah auto kepoin ig dan websitenya
ReplyDeleteCocok nih buat teh ulu tips2 nya ya untuk bisa membukukan Bandung dairy ya dan perjalanan2 lainnya. Hehehe
ReplyDeleteNah, tips2nya itu Ulu yang perlu dicontek dan dipraktekan ya untuk melakukan sebuah perjalanan, pas banget dengan dirimuuu..
ReplyDeleteKeren ya bukunya. Aku jadi kepikiran bikin buku juga. Buku yang mungkin bisa manfaat kayak buku ini. Tapi buku apa ya. Saya mah tara jalan-jalan. Ulu nih cocok...
ReplyDeleteTangkap moment, cateeet.
ReplyDeleteAcaranya bagus yah. Ntar nyusul bukumu juga ya, teh Ulu 😄👍😍
ReplyDeleteSenang banget ya teh acaranya, ikutin aj tipsnya klo aaat jalan-jalan lagi nanti
ReplyDeleteAkutu jadi pengen banget traveling ke Samarkand deh ih stlh ikut bedah buku ini..
ReplyDelete