Jalan-jalan di Jakarta, aduh kayak gak ada kota yang lain aja :D
Kenapa ya sebagai orang luar Jakarta, saya parno banget jalan-jalan di sana. Emang bisa gitu plesir di ibukota? Apa serunya, kan macet?
Padahal setelah dijalani mah ya bisa aja. Jalan-jalan di Jakarta selama satu hari kira-kira asyiknya ke mana aja ya, nih coba dilihat yang saya pernah lakuin di sana.
1. Ke Monas
Ngacung siapa yang belum pernah ke Monas? Saya sih baru sekali ke Monas, naik ke puncaknya pun ya sekalian baru sekali itu. Rasanya seneng dong. Cuma gak kuat antriannya aja. Lain kali ke sana pas bukan musim liburan atau (long) weekend deh.
Di Monas bisa lihat kerlap-kerlip Jakarta. Iya kebeneran saya ke sana pas malam hari, gak bisa lihat polusi Jakarta sih (ups hahaha). Kalau siang, ya garing sih pemandangannya. Begitu malam, cahaya kotanya jadi terlihat berkilau.
Kandungan sejarahnya juga menambah 'nilai moral' kunjungan kita ke Monas. Mana di dalamnya ada museum juga kan, bisa berkeliling museum dulu sebelum atau sesudah naik ke puncak Monas.
2. Berkunjung ke Balaikota
Nah ini saya lakukan di zaman gubernurnya Ahok, saya gak tahu nih gubernur yang baru gimana, apa masih bisa berkunjung ke Balaikota.
Nilai bangunannya yang sarat sejarah merupakan alasan kenapa saya datang ke Balaikota. Pengen lihat lebih dekat aja kayak gimana gedung kolonial peninggalan Belanda. Wuih ternyata memang megah banget. Ya namanya juga gedung pemerintahan sih.
Pilarnya besar-besar. Terasnya luas banget. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan yang gak kalah megahnya. Saya rasa bangunan seperti ini punya niat mengkerdilkan rakyat biasa sih pada zamannya dulu. Hahaha.
(Baca juga: Eatlah Jakarta)
3. Kota Tua
Nah ini kunjungan mainstream abis! Tapi mainstream kan bukan berarti jelek, bukan berarti buruk. Seru-seru aja buat saya mah, mana kali pertama juga.
Kota Tua Jakarta itu yah ternyata...bagus banget! Gedung tua ada di mana-mana. Di satu kawasan sih gak sebanyak yang saya kira, tapi segitu juga udah bagus. Beberapa gedung masih berfungsi. Beberapa bangunan tua lainnya tak terisi seperti kosong aja gitu.
Kayaknya pun kawasan ini emang sentra wisata sejarah ya di Jakarta. Museum juga ada di sini. Mau jalan kaki bisa, mau bersepeda ya bisa juga. Mun barudak ayeuna mah tempat jiga kieu teh disebutna Instagramable ceunah.
4. Planetarium
Ini lokasinya masih dekat Balaikota. Sebenernya selain Kota Tua, tiga lokasi yang saya sebutin masih berdekatan sih. Gak nyampe lima menit udah nyampe ke tempat tujuan.
Planetarium ini bucket list saya banget. Di umur kepala tiga baru kesampaian ahahahaha. Kamana ateuh...
(Baca juga : Toko Jamu Ginggang di Yogyakarta)
Di sini terasa bener saya harusnya gak datang pas akhir pekan. Ramenya luar biasa. Anak-anak semua. Ya termasuk orang tuanya sih. Antrinya adooohhhh. Baca di artikel-artikel wisata, tiket bisa dibeli sejak jam 9 pagi. Lah jam 10 masih belum buka antrian tiketnya. Adooohhh!
Tapi ya selalu ada kali pertama dan pertama kalinya itu menyenangkan. Saya mau balik lagi ke Planetarium tapi bukan di hari Sabtu dan Minggu hahahah :D
5. Makan di Eatlah Jakarta
Ini mah akibat media sosial. Mampir ke Eatlah Jakarta dan makan-makan di sana. Sebenernya bisa pesen via ojeg online aja ya, tapi sebagai orang dari desa (Bandung *halah*) kan pengen ngerasain langsung makan di sana.
Aneka menu telur asinnya unik sih. Walo kemasannya kecil pun isinya yah lumayan banyak, bisa ngeganjel perut pas lapar.
Segitu doang sih. Ya namanya juga jalan-jalan sehari semalam. Usahain mulai dari pagi-pagi karena ya mepet aja sih kalau siang baru jalan mah euy. Usahain juga dikerjakan di hari kerja. Sebab di hari berlibur mah tempat-tempat itu ramainya hwedan :D Selamat jalan-jalan!
Teks : Ulu
Foto : Dokumen pribadi, Foody.id
Kenapa ya sebagai orang luar Jakarta, saya parno banget jalan-jalan di sana. Emang bisa gitu plesir di ibukota? Apa serunya, kan macet?
Padahal setelah dijalani mah ya bisa aja. Jalan-jalan di Jakarta selama satu hari kira-kira asyiknya ke mana aja ya, nih coba dilihat yang saya pernah lakuin di sana.
1. Ke Monas
Ngacung siapa yang belum pernah ke Monas? Saya sih baru sekali ke Monas, naik ke puncaknya pun ya sekalian baru sekali itu. Rasanya seneng dong. Cuma gak kuat antriannya aja. Lain kali ke sana pas bukan musim liburan atau (long) weekend deh.
Di Monas bisa lihat kerlap-kerlip Jakarta. Iya kebeneran saya ke sana pas malam hari, gak bisa lihat polusi Jakarta sih (ups hahaha). Kalau siang, ya garing sih pemandangannya. Begitu malam, cahaya kotanya jadi terlihat berkilau.
Kandungan sejarahnya juga menambah 'nilai moral' kunjungan kita ke Monas. Mana di dalamnya ada museum juga kan, bisa berkeliling museum dulu sebelum atau sesudah naik ke puncak Monas.
2. Berkunjung ke Balaikota
Nah ini saya lakukan di zaman gubernurnya Ahok, saya gak tahu nih gubernur yang baru gimana, apa masih bisa berkunjung ke Balaikota.
Nilai bangunannya yang sarat sejarah merupakan alasan kenapa saya datang ke Balaikota. Pengen lihat lebih dekat aja kayak gimana gedung kolonial peninggalan Belanda. Wuih ternyata memang megah banget. Ya namanya juga gedung pemerintahan sih.
Pilarnya besar-besar. Terasnya luas banget. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan yang gak kalah megahnya. Saya rasa bangunan seperti ini punya niat mengkerdilkan rakyat biasa sih pada zamannya dulu. Hahaha.
(Baca juga: Eatlah Jakarta)
3. Kota Tua
Nah ini kunjungan mainstream abis! Tapi mainstream kan bukan berarti jelek, bukan berarti buruk. Seru-seru aja buat saya mah, mana kali pertama juga.
Kota Tua Jakarta itu yah ternyata...bagus banget! Gedung tua ada di mana-mana. Di satu kawasan sih gak sebanyak yang saya kira, tapi segitu juga udah bagus. Beberapa gedung masih berfungsi. Beberapa bangunan tua lainnya tak terisi seperti kosong aja gitu.
Kayaknya pun kawasan ini emang sentra wisata sejarah ya di Jakarta. Museum juga ada di sini. Mau jalan kaki bisa, mau bersepeda ya bisa juga. Mun barudak ayeuna mah tempat jiga kieu teh disebutna Instagramable ceunah.
4. Planetarium
Ini lokasinya masih dekat Balaikota. Sebenernya selain Kota Tua, tiga lokasi yang saya sebutin masih berdekatan sih. Gak nyampe lima menit udah nyampe ke tempat tujuan.
Planetarium ini bucket list saya banget. Di umur kepala tiga baru kesampaian ahahahaha. Kamana ateuh...
(Baca juga : Toko Jamu Ginggang di Yogyakarta)
Di sini terasa bener saya harusnya gak datang pas akhir pekan. Ramenya luar biasa. Anak-anak semua. Ya termasuk orang tuanya sih. Antrinya adooohhhh. Baca di artikel-artikel wisata, tiket bisa dibeli sejak jam 9 pagi. Lah jam 10 masih belum buka antrian tiketnya. Adooohhh!
Tapi ya selalu ada kali pertama dan pertama kalinya itu menyenangkan. Saya mau balik lagi ke Planetarium tapi bukan di hari Sabtu dan Minggu hahahah :D
5. Makan di Eatlah Jakarta
Ini mah akibat media sosial. Mampir ke Eatlah Jakarta dan makan-makan di sana. Sebenernya bisa pesen via ojeg online aja ya, tapi sebagai orang dari desa (Bandung *halah*) kan pengen ngerasain langsung makan di sana.
Aneka menu telur asinnya unik sih. Walo kemasannya kecil pun isinya yah lumayan banyak, bisa ngeganjel perut pas lapar.
Segitu doang sih. Ya namanya juga jalan-jalan sehari semalam. Usahain mulai dari pagi-pagi karena ya mepet aja sih kalau siang baru jalan mah euy. Usahain juga dikerjakan di hari kerja. Sebab di hari berlibur mah tempat-tempat itu ramainya hwedan :D Selamat jalan-jalan!
Teks : Ulu
Foto : Dokumen pribadi, Foody.id
Post Comment
Post a Comment