Ceritanya dari Jogja, kami mampir ke Solo, niatnya mau ke Laweyan. Bukan mau belanja batik, kami gak nyiapin dana perjalanan utk beli batik di Laweyan. Kami datang karena cerita tempatnya.
Ke Laweyan di hari minggu, ternyata kampungnya sepi aja. Sepi mah terlalu biasa. Lebih cocok pake istilah ini nih : senyap & misterius.
Jalanan kosong kayak kampung tanpa penghuni. Banyak dinding rumah tinggi-tinggi banget.
Kalo ditilikitili, rumahnya gede-gede seperti istana. Rumah-rumah yg tampak frontal pintu dan jendelanya emang kuno sih gayanya, tapi gak seantik yang saya bayangin. Lha ya kan jadi penasaran banget bentuk rumah yg tertutup rapat dinding & pintu tinggi itu kayak gimana bentuknya.
Membaca artikel ini : baca di http://alfianwidi.com/2016/04/laweyan/ jadi tahu kenapa gerangan tembok rumahnya tinggi-tinggi. Juga sejarah lainnya, termasuk tentang kenapa ada pintu kecil dan pintu besar kayak pintu yang saya foto ini nih. Teman-teman bisa baca lebih detail tentang sejarah Laweyan pada link tersebut.
Menarik sekali ya Laweyan ini. Bahkan ada hubungannya dgn feodalisme keraton surakarta.
Walo saya gak dapat impresi pertama yang menyenangkan dari Laweyan, saya mau balik lagi ke sana. Mengutip perkataan teman saya: Laweyan itu mesti lebih sabar dihadapinya, ketimbang sudut-sudut tua Jogja.
Entah kapan saya bakal nulis lebih panjang tentang Laweyan. Ini aja tulisannya saya salin dari status saya di Facebook bulan Agustus lalu. Heuheu.
ingin ke solo, belum kesampaian juga
ReplyDeleteAku Belom pernah ke Solo. Ke Jogja seringnya. Huhu... Pengen main ke Solo...
ReplyDeleteayok ke solo rame2 =)
ReplyDeleteya saya sering denger kata batik laweyan. Jadi kalau ingat Laweyan, langsung ke batik. Padahal sepertinya banyak yang bisa diulik, ya
ReplyDeleteLaweyan, belum kesampean.
ReplyDeleteya sudah, aku mampir juga ke link itu, supaya ga penasaran, ehee
ReplyDeletewahhh sekalian mampir rumah pak Jokowi gak maak?
ReplyDeletePernah ke Solo, dulu waktu masih sekolah. Pernah baca juga tentang Laweyan, menarik yaa teeh
ReplyDeletePengen ke Solo lagi, dan ke Laweyan.
ReplyDeleteWah baru tahu nih Laweyan, tfs Teh semoga nanti bisa mampir
ReplyDeletesuka nih mampir ke postigan Ulu, suka memperkenalkan tempat-tempat yang keren
ReplyDeletePernah ke Solo, nganter adik ipar berobat ke rs tulang di sana,tapi ga sempat jlaan-jalan huhuhu
ReplyDeleteLiat foto terakhir itu aku jadi inget waktu kunjungan ke Solo dua tahun yang lalu. Ga sempet eksplore ke banyak tempat euy, waktunya terbatas. Trus jadi penasaran juga soal misteri pintunya.
ReplyDeleteBeberapa kali ke Solo tapi ga pernah inget nama daerahnya. Jangan-jangan pernah ke Laweyan 😄
ReplyDelete