Sebagai
orang yang tinggal di Bandung, saya suka penasaran kalau ada yang bilang:
kangen Banduuuuung! Lho
memangnya bisa ya bukan orang Bandung, gak tinggal di Bandung, dan malah kangen
Bandung?
Ternyata
bisa! Dan itu kejadian banget sama saya sejak mengunjungi Yogyakarta pertama kalinya 10 tahun
yang lalu. Setelah menghabiskan waktu selama 7 hari di Kota Gudeg itu, saya
kembali ke Bandung. Di jalan rasanya senang bisa pulang, tapi sesampainya di
Bandung ya teringat-ingat juga ke Yogyakarta.
Kalau sudah status pekerja begini, susah cari waktu libur ke luar kota. Beda kayak dulu waktu masih mahasiswi yang jatah libur semester bisa nyampe sebulan 😁
Jadi begitu ada waktu buat liburan, saya mau ke Yogyakarta lagi! Dan begitu kesempatan itu datang, saya mau jalan-jalan di Yogyakarta singkat saja, 3 hari 2 malam. Kalau cuma 2 hari 1 malam di Yogyakarta kayaknya kecepatan deh. Secara Bandung - Yogyakarta aja jauh jaraknya, sayang kan kalau cuma numpang tidur semalam. Jadi ya 3 hari cukup lah ya. Bisa lah di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Atau ambil hari libur di long weekend kayak di bulan April 2017 kemarin lah.
Jadi ke mana aja rencana tujuan saya jalan-jalannya nih kalau ke Yogyakarta?
Jadi begitu ada waktu buat liburan, saya mau ke Yogyakarta lagi! Dan begitu kesempatan itu datang, saya mau jalan-jalan di Yogyakarta singkat saja, 3 hari 2 malam. Kalau cuma 2 hari 1 malam di Yogyakarta kayaknya kecepatan deh. Secara Bandung - Yogyakarta aja jauh jaraknya, sayang kan kalau cuma numpang tidur semalam. Jadi ya 3 hari cukup lah ya. Bisa lah di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Atau ambil hari libur di long weekend kayak di bulan April 2017 kemarin lah.
Jadi ke mana aja rencana tujuan saya jalan-jalannya nih kalau ke Yogyakarta?
Hari I: Ullen Sentalu, Museum Terbaik di Indonesia
Sampai
di Yogyakarta! Pemanasan nih makan-makan dulu di sekitar Malioboro. Saya mau makan Nasi Pecel di depan Pasar
Beringhardjo. Abis itu tancap gas ke Museum Ullen Sentalu di Kaliurang.
Berdasarkan resensi di blog-blog yang saya baca, Museum
Ullen Sentalu nih museum terbaik se-Indonesia. Dikelola dengan
baik, dirawat penuh kasih sayang, cara pengunjung masuk keluarnya pun
teroganisir. Belum lagi pemandu-pemandunya yang fasih bercerita riwayat
keluarga keraton. Emang sih tiketnya mahal, kalau gak salah Rp30.000/orang. Tapi ya sepadan sih harusnya ya.
Berkunjung ke museum kayak Ullen Sentalu ini bisa jadi pengalaman saya mengapresiasi sejarah dan sebuah tempat yang legendaris. Jadi ya ke Yogyakarta mah wajib ke museum ini.
Berkunjung ke museum kayak Ullen Sentalu ini bisa jadi pengalaman saya mengapresiasi sejarah dan sebuah tempat yang legendaris. Jadi ya ke Yogyakarta mah wajib ke museum ini.
Kembali
ke pusat kota, check in ke penginapan. Istirahat. Malam menjelang, badan capek
karena perjalanan. Pesan makanan dari penginapan saja atau jasa antar makanan.
Hari II: Main ke Pantai dan Berkunjung ke ArtJog!
Pagi-pagi ke Gunung Kidul. Mau ke pantai yang mana tinggal pilih, lha wong pantai melulu di sana. Hohohoh. Kalau saya maunya ke Pantai Siung.
Memang perginya harus pagi-pagi supaya udara masih segar dan panas
matahari Yogyakarta belum menyengat. Pantai paling mainstream ya di antaranya Pantai Parangtritis dan Pantai Baron. Pantai Siung saya pilih karena pasir pantainya
yang putih dan kuning dan air di pantainya jernih, di bagian dasar garis pantainya ada batu-batu
kerikil. Unik lah. Tahun 2007 saya pernah ke Pantai Siung dan rasanya ingin kembali ke sana.
Di pantai sampai jam 10 deh, abis itu balik lagi ke kota. Kembali ke hotel. Bersih-bersih badan
dan istirahat. Sesudahnya siap-siap ke…Artjog! Tapi ini mesti cek kalender dulu sih mereka adainnya di bulan apa :D
Artjog
ini pemeran terbesar se-Indonesia raya. Durasi pamerannya sekitar 1
bulan. Karya-karya yang epik ada di sini. Berkunjung ke Artjog ada tiket
masuknya, tahun kemarin kalau tidak salah Rp50.000/orang. Tahun ini entah berapa. Bukan cuma pameran karya lukis, di ArtJog segala macam seni ada semua. Lengkap dan epik banget. Aaarrrgggh cita-cita banget saya pergi ke Yogyakarta dan berkunjung pas di bulan yang mana ada acara ArtJog ini.
Sumber foto: Facebook ArtJog |
Yogyakarta
buat saya adalah kota yang rendah hati dan arsty, perhatiin aja galeri seninya banyak banget sampai-sampai ada peta khusus galeri seni di Yogyakarta. Makanya sayang aja kalau melewatkan
pameran kayak Artjog ini.
Sehabis dari ArtJog, saya cari tempat makan dan kayaknya pengen ke Alun-alun deh, nongkrong malam-malam sebelum kembali ke penginapan.
Sehabis dari ArtJog, saya cari tempat makan dan kayaknya pengen ke Alun-alun deh, nongkrong malam-malam sebelum kembali ke penginapan.
Ngapain di Alun-alun? Ya jalan-jalan di sana. Merasakan
suasana malamnya Yogyakarta dan mengontel mobil kerlap-kerlipnya. Ehehehe. Belum pernah deh gowes mobilnya yang lucu itu. Seru pastinya ya 😆
Hari III: Kotagede Melihat Kompleks Makam Raja Mataram
Sekalian
check out, bersiap ke arah Kotagede. Terlepas dari banyaknya toko perhiasan dan
aksesori di sana, tujuan saya ke Kotagede bukan belanja perhiasan saja. Melainkan melihat kompleks makam Raja Mataram. Nah ini nih tujuan utama saya ke Kotagede.
Urusan
di Kotagede sudah tunai, lanjutkan ke kota lagi. Tepatnya ke situs-situs milik
keraton. Kayak misalnya Tamansari.
Abis
itu siap-siap pulang deh. Beres sudah liburan 3 hari 2 malamnya di Yogyakarta. Lumayan padat berisi lah sepanjang perjalanan pulang naik kereta ke Bandung saya tinggal tidur pulas ehehehehehehe.
Teks : Nurul Ulu
Foto: dokumen pribadi
Teks : Nurul Ulu
Foto: dokumen pribadi