Museum di Bandung bertambah jumlahnya dengan kehadiran Museum Pendidikan Nasional. Lokasinya ada di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Cocok sih, museumnya tentang pendidikan, adanya di kampus pendidikan juga.
Bagian ironisnya tentang museum ini ada pada saya sih. Saya kan lulusan kampus ini. Gedung jurusan saya ya gedung yang sekarang jadi museumnya. Gedung sebelumnya bernama Pentagon, karena bentuknya emang segi lima, kayak Pentagonnya Amerika ☺. Si Pentagon abal-abal ini dirubuhkan. Huks...semua kenangan saya selama kuliah lenyap sudah bentuk fisiknya. Lokasi di mana Pentagon ini dirubuhkan menjadi cikalnya Museum Pendidikan Nasional.
Dan kenapa saya jadi curhat heuheuheuheu.
Lama tertunda, mampirlah kami ke Mupenas di hari jumat penghujung Desember 2016. Kesan pertama: so-so lah. Not so good. Not so bad. Yang pasti mah tata letak koleksi barangnya membuat gak nyaman difoto. Juga benda yang ada teks-teksnya tuh menyulitkan dibaca karena silau akibat pantulan kaca. Gimana bisa? Ntar saya jelasin.
Mupenas terdiri dari beberapa lantai. Benda koleksi yang dipajang tiap lantai disusun berdasarkan urutan sejarah. Lantai pertama tentang manusia pra-sejarah dan sejarah tulis-menulis. Di lantai yang saya lupa berapanya, terpampang sejarah pendidikan dari zaman kerajaan, kolonial Belanda, Jepang, sampai era kemerdekaan.
Informasinya seputar pendidikan semua. Termasuk sejarah tentang Universitas Pendidikan Indonesia itu sendiri yang dahulu bernama IKIP. Menteri-menteri pendidikan sampai dengan display tingkat Sekolah Dasar - Sekolah Menengah Atas. Aslinya saya berasa di zaman orde baru waktu lihat display anak sekolahan ini hehehehe.
Juga ada sedikit kisah tentang Soekarno yang pernah jadi guru di Bandung. Ada miniatur bangku dan meja sekolahan zaman dulu yang mengingatkan saya masa-masa saya sekolah di madrasah karena sama banget meja bangkunya.
Ada juga patung-patung setengah badan tokoh pendidikan nasional. Menarik untuk difoto. Terlebih lagi sangat berisi untuk jadi bahan bacaan.
Secara konten mah sangat menarik museum ini teh. Cuma sayangnya interiornya enggak banget. Tapi yang paling bikin aneh adalah gedungnya yang berdinding kaca-kaca jendela dan banyak ruang kosong di dinding. Teu puguh, kalau Indra bilang.
Dinding kaca-kaca itu memantulkan sinar matahari. Emang sih ruangannya jadi terang gak perlu nyalain lampu banyak-banyak. Tapi gak enak banget jadi silau pas baca-baca. Pas moto pun riweuh karena mau foto objeknya, tapi bayangan saya dan kaca-kaca itu ikut kepoto wkwkwkwk ☺
Museum kan seharusnya membuat kita fokus pada objeknya. Di museum ini mah enggak. Riweuh pisan arsitekturnya. Siapa arsiteknya ya? ☺
Ya sudahlah heuheuheu. Terlepas dari desain ruangnya yang menurut saya mengganggu kenyamanan membaca dan memotret, Mupenas ini boleh atuh dikunjungi. Kalo malas naik tangga, ada liftnya. Tapi seriusan kalau sehat walafiat mah naik tangga atuh. Ntar di lantai paling atas baru turun pake lift.
Museum Pendidikan Nasional
Jl. M Yamin - Universitas Pendidikan Indonesia di Jl. Setiabudi 229 Bandung
Jam buka Senin - Kamis: 09.00 - 15.00
Khusus Jumat : 09.00 - 15.30
Sabtu dan minggu : reservasi dulu, ada jumlah minimalnya.
Website : Mupenas UPI
Sorry for the horrible pictures di bawah ini ya. Saya foto pake kamera hp.
Foto : Ulu, difoto dengan kamera smartphone Lenovo A6000
Teks : Ulu
siapa sih arsiteknya? *ikutan nanya :D
ReplyDeleteTapi rada kontras, ya. Kalau inget gedung isola yang klasik.
:D Waks jauuuhhh kualitasnya juga, Mba Chi. Padahal depan-depanan ya gedung teh hehehe
Deleteaku baru tahu kalau gedung yg dulu udah dibongkar. katanya itu bangunan retro mewah pertama di Indonesia
ReplyDeleteMaksudnya Vila Isola, Nay? Gedung Vila Isola mah masih ada, aman kok hehehe. museum ini dan Vila Isola depan-depanan, dipisah taman.
Deletekalau begitu datang ke sini musti liat2 arah sinar matahari mungkin?
ReplyDeleteagak sore barangkali?
Bisa jadi, Mba Monda. Tapi kata saya mah bakal tetep mantul-mantul saking banyaknya si kaca jendela ini
DeleteNah, Mbak Monda pengen masuk nih. Waktu nganter ke Isola ngga sempet mampir.
DeleteUlu dulu di pentagon ? Sering ke kantin Kopma, teu ? Atau ke warnetnya ? Hehehe, saya mah pernah punya kenangannya di Kopma, Lu.
Wajib bawa Marwah kadieu
ReplyDeletekpn2 main ke sana ah, cmn males maacetnya aja dr tempat saya teh :D
ReplyDeletemuseumnya bagus ya mba..sangat terawat. semoga pengunjungnya selalu banyak karena penuh edukasi
ReplyDeleteIya. Amin. kayaknya selalu penuh, banyak anak-anak sekolahan & kuliahan yang rombongan gitu masuk ke museumnya.
DeleteIya. Amin. kayaknya selalu penuh, banyak anak-anak sekolahan & kuliahan yang rombongan gitu masuk ke museumnya.
DeleteSaya juga dulu kuliah di UPI..hehe..
ReplyDeletePas lihat Mupenas..komentar pertama adalahh.."euleuh...kamana eta bangunan pentagon?" Padahal mah, bentuk museum nya jangan diubah , tetep memprtahankna bnetuk pentagonnyaa..biar kenangan tidak hilang semua..hehe..
Meskipun saya di fakultas MiPa, tapi pernah merasakan kuliah di pentagon yang posisi lantainya berundak undak..lihat dosen mengajar,seperti di bioskop..he..
Mudah mudahan Mupenas bisa menjadi salah satu referensi sejarah pendidikan di kota Bandung..