Ini pertama kalinya saya
mengikuti workshop fotografi. Yeah saya gak pernah daftar ke kelas fotografi
mana pun. Dan setelah saya belajar motret di Dapur Hangus Playdate, selanjutnya
saya mau deh ikut workshop fotografi lainnya. Senang belajarnya. Ke mana aja
saya teh. Hahaha :D
Dapur Hangus Playdate adalah acara yang diselenggarakan oleh Dapur Hangus. Pernah ada yang dengar atau baca Dapur Hangus? Ah cek Instagramnya saja. Foto-foto makanan di akun tersebut cantik, tajam, dan bagus banget!
Saya kenal orang di belakang
merek Dapur Hangus sejak tahun 2012. Ika Rahma namanya. Mantan wartawan lulusan jurnalistik UNPAD ini memulai Dapur Hangus dari blognya. Saya
termasuk pembaca setianya. Tulisannya lucu-lucu, kocak gitu. Dan waktu itu Ika udah mulai
motret makanan.
Di Dapur Hangus, Ika menjual
properti food photography. Gak cuma untuk properti aja sih, kalau barangnya mau
dipake untuk kebutuhan sehari-hari pun bisa. Awalnya hanya menjual produk dapur
dan meja makan, Ika juga menyediakan jasa food photography.
Ika gak main-main dengan food photography. Dia nyicil kamera DSLR dan belajar motret makanan. Belajarnya non stop, sampai sekarang.
Ika gak main-main dengan food photography. Dia nyicil kamera DSLR dan belajar motret makanan. Belajarnya non stop, sampai sekarang.
Anyway Dapur Hangus Playdate
adalah sesi workshop fotografi sekaligus foto produk dan endorse di Instagram.
Playdate ini diadakan di rumah Ika.
Yeah saya punya produk. Iya betul
Fish Express :D Ada 32ribu followers Dapur Hangus, sayang banget kalau acara
begini saya lewatin gitu aja.
Dalam workshop yang hanya untuk 6 orang ini, suasananya kasual banget. Dan iya saya bersyukur banget karena
pesertanya dibatasi kurang dari 8 orang. Orang yang hadir empat saja jumlahnya.
Saya jadi bebas mau nanya apa aja kepada Ika. Hehehe.
Sebenarnya saya udah tahu sih
sesi motret bakal kayak bagaimana. Tapi sejujurnya apa yang saya ketahui sama sekali gak menyamai kejadian aslinya. Food photography yang saya lihat di
studionya Ika terlihat sangat pro. Sederhana sih studionya tapi dari situ saya tahu keseriusan Ika
terhadap food photography. Dan tiba-tiba saya jadi malu dengan skill motret
saya yang jauuuuuhhhhh dengan kemampuan motonya Ika.
Di studionya Ika, lampu softbox ada 4 : 2
lampu kuning dan 2 lampu putih. Reflektor ada 2. Belum cermin yang fungsinya
reflektor juga. Ada juga alas foto yang terbuat dari kayu, bukan kertas. Berat
pula itu alas fotonya. Sebagai tambahan, lampu meja juga tersedia.
Dengan peralatan seserius itu,
saya menerka-nerka bakal kayak apa fotonya nanti. DAN TERNYATA FOTONYA JADI
BAGUS-BAGUS BANGEEEETTTTT!
Anyway, saya kenalin dulu dengan peserta di Dapur Hangus Playdate (20/112016) ya :
Tia punya produk kukis cokelat,
namanya Rocky Bars.
Ari yang produknya bakso dan
cilok.
Mail dengan produk katering diet
mayo dan es mambo.
Peserta terakhir saya, yang bawa filet
ikan lele. Yesss Bandung Diary ini project sampingan doang. Aslinya mah saya
dan Indra mendapat pendapatan utama di bidang perikanan :D
Setiap sesi pemotretan, saya
ngintilin Ika. Saya motret di titik Ika berdiri untuk moto. Produk orang lain juga saya ikut memotretnya. Ya pokoknya jiplak angle foto ika 100% hahaha.
Gak cuma saya, peserta yang lain juga sama. Cuma saya yang motret pake DSLR.
Tia, Ari, dan Mail motret menggunakan smartphone. Sesekali Ika juga motret pake smartphonenya.
Di workshop ini saya sering ambil angle yang
berbeda dengan yang Ika jepret. Hasil foto-foto saya dengan Ika beda jauh
banget hahaha. Saya mah buram dan gak jelas mau memperlihatkan apa. Kalau Ika
fokus banget. Saya mah masih bermain-main dengan angle makanannya. Kalau Ika
mah enggak, dia motretnya kalem banget, secukupnya saja tapi komposisinya
matang banget.
First thing first yang saya
pelajari di workshop ini adalah: LIGHTING. Mengetahui arah datangnya cahaya
adalah penting banget! Biar apa? Agar cahayanya kena ke makanan yang mau kita
foto dan makanannya jadi glowing. Kalau udah tahu arah cahaya, kita juga jadi
tahu mesti motret dari mana, jadi pas kita berdiri kita gak nutupin cahaya.
Hal berikutnya adalah PROPERTI.
Ika ini terkenal dengan gaya motretnya yang cantik dan penuh detail. Perintilan
propertinya banyak tapi gak norak. Sebaliknya malah lucu banget. Fotonya tuh
kayak cewek yang stylish abis, colorful tapi elegan. Kayak siapa ya, Eva Celia
lah sosok paling tepat menggambarkan kecantikan foto makanan jepretan Ika versi manusia.
FYI, kata Ika kalau mau naro makanan di wadah, cari yang bentuknya berlawanan dengan bentuk makanannya. Misal nih makanannya bulet, wadahnya persegi aja agar dalam foto nanti volume makanannya menonjol.
FYI, kata Ika kalau mau naro makanan di wadah, cari yang bentuknya berlawanan dengan bentuk makanannya. Misal nih makanannya bulet, wadahnya persegi aja agar dalam foto nanti volume makanannya menonjol.
Hal seremeh melipat kain elap
untuk properti aja saya baru belajar di workshop ini. Coba, untel-untel kain
elap doang apa susahnya kan. Ternyata susah hahaha. Saya sampai mikir kalau
ketekunan Ika lah yang membuatnya terampil menguntel-untel kain buat jadi
properti. Konsistensi dia yang membuatnya lincah menata manekin dan teko di
antara cookiesnya Tia. Sementara saya masih berdiri dan berpikir mesti naro
piring di mana, Ika sudah membayangkan secara visual di kepalanya itu piring
bakal ada di posisi seperti apa.
Terakhir: KOMPOSISI. Ah euy ini
susah banget. Saya biasanya motret benda mati, landscape, moto muka orang, itu
komposisinya aja sudah sulit. Makanan apalagi susah banget, apalagi Ika doyan
naro properti yang perintilan gitu. Kata Ika sih properti foto itu masalah gaya
aja. Ada food photographer yang gayanya super simple, bersih dari properti yang
kecil-kecil. Tapi ada juga yang penuh perhatian terhadap detail kayak Ika.
Saya menyukai warna-warna pilihan
properti Ika. Saya juga cinta banget dengan mood foto jepretan Ika. Warnanya tajam, dan tegas. Dan gak norak. Saturasinya gak berlebihan, gak bikin
mata ‘sakit’. Sambil menata properti dan makanannya, Ika cerita tentang belajar
menyetel selera. Selera ini maksudnya menyatukan warna di satu frame. Kerjaan
Ika dulu sering lihat foto-foto di Pinterest. Tapi kayaknya bukan cuma
Pinterest yang menajamkan selera warna Ika deh. Jam terbang juga ngaruh.
FYI walau sudah terkenal dengan
Dapur Hangus, Ika masih suka daftar workshop food photography. Saya gak nyangka
:D “ya kalau saya gak ikut workshop nanti yang saya omongin di workshop yang saya buat ya itu-itu aja,” kata Ika.
Di workshop food photography, Ika
cerita dia gak cuma nyari ilmu fotografi. Ibu satu anak ini juga ngaku kalau
properti-properti terbaru yang dia dapat, dia tahunya dari workshop yang dia
ikuti.
Kalau kamu nanti ikutan workshop
Dapur Hangus ini, perhatiin deh kedetailan Ika pada makanan yang ia foto.
Setelah menata makanan, biasanya dia mengulas makanan biar kelihatan lebih glowing
dengan kuas dan semprotan air. Atau pas dia mau motret produknya Mail, kentangnya dia
bakar biar kelihatan lebih hangus dan menggugah selera. Terus waktu motret
produk bakso, kuahnya kurang banyak, Ika ambil teko khusus untuk menuang air ke mangkok yang sudah tertata rapi. Nah ilmu kayak gitu dia dapat dari
workshop food photography.
Hari itu saya senang banget
ikutan Dapur Hangus Playdate. Mana produk saya difoto pula oleh Ika. Di zaman
semua orang bisa jadi apa saja, termasuk fotografer, menjadi konsisten dan
persisten adalah barang yang langka. Workshop bersama Dapur Hangus, saya
melihat keduanya di diri orang yang telah membangun Dapur Hangus selama empat
tahun ini.
Empat tahun memberi hidup untuk
Dapur Hangus dan di akhir tahun 2016 ini Ika akan menerbitkan sebuah buku food
photography. Wow.
Usai dari Dapur Hangus Playdate,
di jalan pulang saya mikir ulang. Saya kira saya belajar motret makanan ala foto katalog dari Ika,
ternyata lebih dari itu ilmunya. Senang rasanya bisa kenal dan belajar dari orang-orang kayak
Ika yang fokus, konsisten, dan persisten.
Kalau Ika membuka pendaftaran untuk Dapur Hangus Playdate lagi, ikutan ya. Highly recommended. Cek jadwalnya di akun Instagram Dapur Hangus. FYI yang terdekat tanggal 10 Desember nanti ada workshop food photography Dapur Hangus.
Kalau Ika membuka pendaftaran untuk Dapur Hangus Playdate lagi, ikutan ya. Highly recommended. Cek jadwalnya di akun Instagram Dapur Hangus. FYI yang terdekat tanggal 10 Desember nanti ada workshop food photography Dapur Hangus.
Aaaaaa keren semua. Eh Teh kemarin foto bubur ayam itu baguus lho. Angle g biasa. Penerapan kayaknya ya heheh. Meluncuur follow
ReplyDeleteAaaaakkk tengkyu, Nay. Iya sok diterapkan hehehe :D
DeleteUlu reviewnya keren banget haha, dan itu sis Ika posisi favorit naek bangku ^^! Pengen ikutan cuma ga punya produk hahaha.
ReplyDeleteBtw foto baso yg ada tangannya bagus, tapi yg posisi portrait kurang tajem pake 1.8 yah? :D
Duh pengen fish fillet >.<!
masih sama pake yg 1.4 gung. sayanya aja dodol motretnya hahaha gak bisa kontrol bokehnya euy. fokusnya juga manual jadi lieur ngaturnya. hahaha. anyway terima kasih, aguuuuung! Sok atuh dipesen filet ikannya hahaha
DeleteKeren bgt liputannya !!! Aduh itu ikan koq jd keren bgitu sih���� Jadi saya itu Lia atau Mail ������
ReplyDeleteMail. Hahahahaha ngarang Lia siapa Lia :P hahahaha hatur nuhun, Teh Mail ;)
Deletewah keren-keren hasil fotonya mbak, jadi pengen ikutan kelas fotografi
ReplyDeleteIya hasil ikutan workshopnya nih. Hehehe kepake banget ilmunya, langsung kepake pula :)
DeleteAah potonya keren2 dan bikin lapeer uluu.
ReplyDeleteHmm..kalo ika dapur hangus sih jempol, sukses ya Ikaaa
hahaha iya diajarin sama ika langsung pas workshopnya, teh. cihuuuy! :D
DeleteAaaaaarrrrrkkk....dapet ilmu baru lagi^^
ReplyDeleteYoiiih tinggal dipraktekin :)
DeleteWoooooo... cakep-cakep banget hasil fotonya mbaaaa...
ReplyDeleteLangsung meluncur cek jadwal di IG Dapur Hangus :D
Thanks infonya mbaaa :)
Hiyooo sama-sama :) terima kasih hehehe
DeleteAaah..jadi pengen ikutan...kapan ya ke bandung? tempatnya susah di jangkau ga sih. btw itu 10 des kyk e libur panjang yak...
ReplyDeleteIka sering ngisi workshop di Jakarta, Mba Vina. Cek aja di IG Dapur Hangus. Siapa tau ada jadwal yg cocok hehehe
DeleteHuaaaa... kece badai! Mbak Ika emang juaranya ya !
ReplyDeleteTentunya ya, Mit. Hehehe. Makanya saya ikutan workshopnya juga :D
DeleteKeren, Lu. Makin terasah. Jempol!
ReplyDeleteIya diarahin motretnya soalnya wkwkwkwk :D katingali pro teh? :P
DeleteIka makin terasah hasil fotonya, ya. Keren-keren banget. Total lah dia mah :)
ReplyDeleteBener pisan, Mba Chi. Totalitasnya mantaaaap, patut ditiru heuheuheu
Deletebagus banget foto-fotonya...adain donk di jakarta
ReplyDeleteIka sering bikin workshop di Jakarta, Mba. Cek Instagram Dapur Hangus aja hehehe
Delete