Warung Kopi Purnama merupakan salah satu warung dengan citarasa restoran. Tempat ini adalah legenda kota Bandung. Mulanya popular sebagai tempat minum kopi. Lama kelamaan ada juga menu makanan berat. Jenis minumannya pun bertambah gak hanya kopi.
Mesin waktu memang tidak ada. Akan tetapi tempat-tempat sejenis Warung Kopi Purnama ini mewakili semangat sebuah mesin waktu.
Ada di Bandung sejak tahun 1930an, sudah hampir empat generasi yang mengelola Warkop Purnama. Buka setiap hari mulai jam 7 pagi dan tutup pada pukul 9 malam.
Warung yang dulunya adalah tempat berkumpul pada pedagang Cina ini sekarang menjadi tempat favorit anak muda Bandung. Juga orang tua Bandung. Untuk yang tua, tempat ini seolah-olah terus mengenang di memori mereka. Untuk para kawula muda, Warkop Purnama adalah sebuah tempat yang romantis, bukan kenangan tapi sedikit membuka cakrawala tentang Bandung tempo dulu.
Ya bisa jadi gak perlu dilabeli kenangan, romantisme, atau apalah itu namanya. Sebagian orang tak mau repot-repot dengan itu. Pokoknya yang penting bisa ngopi di tempat mereka masih muda dulu karena kopinya enak dan masih bisa bertemu teman di masa kecil.
Baca juga tulisan saya tentang makan pagi di Warung Kopi Purnama.
Mesin waktu memang tidak ada. Akan tetapi tempat-tempat sejenis Warung Kopi Purnama ini mewakili semangat sebuah mesin waktu.
Ada di Bandung sejak tahun 1930an, sudah hampir empat generasi yang mengelola Warkop Purnama. Buka setiap hari mulai jam 7 pagi dan tutup pada pukul 9 malam.
Warung yang dulunya adalah tempat berkumpul pada pedagang Cina ini sekarang menjadi tempat favorit anak muda Bandung. Juga orang tua Bandung. Untuk yang tua, tempat ini seolah-olah terus mengenang di memori mereka. Untuk para kawula muda, Warkop Purnama adalah sebuah tempat yang romantis, bukan kenangan tapi sedikit membuka cakrawala tentang Bandung tempo dulu.
Ya bisa jadi gak perlu dilabeli kenangan, romantisme, atau apalah itu namanya. Sebagian orang tak mau repot-repot dengan itu. Pokoknya yang penting bisa ngopi di tempat mereka masih muda dulu karena kopinya enak dan masih bisa bertemu teman di masa kecil.
Baca juga tulisan saya tentang makan pagi di Warung Kopi Purnama.
Foto : Indra Yudha
Teks : Ulu
Post Comment
Post a Comment