Menetap di Bandung, saya tentu saja bisa berbahasa Sunda. Sayangnya bahasa sunda saya jenis yang hanya untuk kalangan sebaya, bukan untuk berbahasa kepada orang yang lebih tua. Berbeda dengan Indra, bahasa sunda dia sih bagus banget. Dari yang sopan sampai bahasa sunda yang 'kasar', dia kuasai.
12 tahun jadi orang Bandung, bahasa sunda saya sekarang jauh lebih 'lemes'. Bisa lah saya berbangga hati hahaha. Bangganya kalau ketemu pendatang atau turis non-bandung sih. Kalau ke sesama orang Bandung lagi gak bangga karena emang penguasaan bahasa sunda saya masih buruk.
Kembali ke judul di atas. Gimana sih emang ngomong bahasa sunda itu? Berdasarkan pengalaman sendiri, menguasai bahasa sunda bisa dimulai dengan:
1. Belajar melafalkan gabungan vokal E dan U. EU. Gampang sih, bibir yang bawah agak maju aja pas ngomong EU. Cicaheum, Ngakeul, Cageur, Ciumbuleuit....bahkan kendaraan jenis Truk oleh orang Sunda dilafalkan Treuk :D
2. Mempelajari dialek. Dialek orang Sunda memang berbeda-beda. Tapi kita lagi ngomongin Bandung dan sunda pada umumnya sih. Orang Sunda kalau ngomong terdengar lembut seperti angin yang berdesir di antara pucuk pepohonan atau berisik banget bagaikan 10 panci berjatuhan sekaligus hahaha. Dialek ini bisa kita pelajari kalau kita sering bersinggungan dengan pemakai bahasa sunda. Dialek mah menular. Kayak saya, tanpa sadar saya kalau ngomong udah kayak orang sunda tulen aja gitu, liukannya udah dapet. Tapi butuh waktu lebih sih untuk menerapkan dialek kayak begini sih.
3. Mendengar radio bahasa sunda. Program Canghegar itu sunda banget: kocak dan merupakan kejadian sehari-harinya orang sunda. Di Youtube juga banyak sih. Pada dasarnya menguasai bahasa itu kan dimulainya dari panca indera kita: mendengar, menyimak, dan menulis. Jadi ya perbanyak saja kegiatan 3M itu. Lebih bagus kalau ditambah membaca sih.
4. Orang sunda sering ngomong Punten, bahkan saat mereka gak salah. Ya kamu latihan sering-sering ngomong Punten aja. Punten mau lewat. Punten Agusnya ada. Punten mau jajan ciki. Punten mau ngelamar. Punten mau minta makan. Punten mau naik angkot. Punten sakit perut. Punten saya lebih cakep dari kamu wkwkwkwk :D
5. Dengarkan musiknya Doel Sumbang. Referensi utama mengenal bahasa sunda dengan cara yang asyik! Doel Sumbang udah paling juara!
Photo Credit : Indolawas |
7. Bahasa sunda adalah bahasa yang kaya intonasi! Permainan intonasinya meliuk-liuk bagaikan jejak cacing tanah. Pelajari intonasinya dan jangan ragu untuk kamu praktekan dengan teman sebaya.
9. Mengganti lafal F dan V dengan P bukanlah sesuatu yang norak. Plis atuh lah, namanya juga orang Sunda. Di dunia kerja sih ya sebaiknya tetap melafalkan F tetap F. Tapi kalau sedang di ruang kasual obrolan bersama teman dan keluarga, keluarkan ciri khas orang Sunda itu dong. Bangga dong :D
10. Tonton film Kabayan. Kalau disuruh jadi mata-mata orang sunda, belajar logat dan intonasi dari film Kabayan udah paling pas.
Mau nambahin? :D
Mau nambahin? :D
aku ngerti bahasa sunda tapi kaku kalo ngomong, butuh banyak dibiasakan sih
ReplyDeleteHiya harus praktek sering-sering hehehe
DeleteUlu, yang saya heran ya, itu bapak saya sampai sekarang susah ngomong Sunda. Medoknya juga tetep Jawa, padahal di Bandung udah sejak tahun 1957.
ReplyDeleteSementara saya, sering banget disangka asli Sunda. Tapi saya tetep ngga pede ngomong Sunda sama keluarga suami yang kalau ngomong selalu berbahasa sunda halus.
Iya kenapa ya, Teh. Mungkin bapak secara sadar dan gak sadar menolak logat Sunda :D Kayak Ulu sih, sebenernya aslinya tanpa sadar logat Pantura sering keluar. Kata suami sih gitu.
Deletewah jadi inget ini lagu-lagu Doel SUmbang suka diputar sama bapak di mobil :)
ReplyDeletewah :D orang tua kita mah pasti apal Doel Sumbang yak
DeleteNggak mudeng Bahasa Sunda. Tapi selama tinggal di Jkt/ Depok saya sering dipanggil "Teh", pdhl Jawa saya medok lho :))
ReplyDeleteOh ya jd inget cerita sepupu yg sempat tinggal di Bandung krn ikut ayahnya dinas. Pas pelajaran bhs Sunda, dia minta bikinin pe er sam mbak asistennya. Hahaha parah :p
hahaha terus dapet nilai berapa tuh, mba? Jakarta atau Depok mestinya lebih familiar sebutan Mba. Mungkin lingkungan sekitarnya kebanyakan orang sunda, mba :D
DeleteTips nya oke banget. Aku sering dikira orang asli sunda. Cuman warna kulit aja yg ngga bisa dibohongin...jawa pisan
ReplyDeleteaheuheuheu :D
DeleteAduh sae pisan kang artikel na,, meni asa janten gumbira jadi urang sunda teh :)
ReplyDeleteOmat,, sindang ka dieu kang..
Akang uzi