Berbulan-bulan menunda, akhirnya ke Roti Selai juga. Agak istimewa karena kami baru saja mendonorkan darah di PMI kota Bandung. Tidak bermaksud riya, akan tetapi di surat kabar yang kami baca, PMI sedang kekurangan stok darah. Kalau kamu membaca ini, segeralah pergi ke kantor PMI terdekat dan mendonorkan darahmu di sana.
Kembali ke Roti Selai. Tempat yang satu ini saya ketahui dari Instagram. Saya rasa Instagram mulai jadi search engine khusus eat, travel and shop. Begitu banyak yang bisa kita ketahui hanya dengan membuka feednya.
Sebelumnya saya sudah tahu bahwa Roti Selai adalah tempat yang mungil. Jadi saya memilih waktu berkunjung yang agak absurd, sebelum jam 11 siang. Harapan saya semoga tempatnya sedang tidak penuh pengunjung, karena saya tahu betapa hitsnya tempat ini di kalangan muda-mudi Instagram.
Benar saja. Kami (Ulu, Indra, dan Nabil) adalah satu-satunya pengunjung di sana. Karena itu Indra dengan leluasa memotret Roti Selai, luar dan dalam. Kami benar-benar bersenang-senang! Berasa sedang di teras rumah sendiri hahaha :D
Seperti yang saya perhatikan sebelumnya, tempatnya benar-benar mungil. Seperti koridor rumah yang disulap menjadi tempat makan. Less is more, begitu sepertinya konsep Roti Selai. Tidak ada dekorasi yang berlebihan fungsinya dan keindahannya. Clean and pretty.
Mengambil tempat duduk di bagian dalam, kami duduk menghadap jendela, ke arah jalan raya. Saya rasa jendela itu dipasang bukan karena tidak sengaja. Karena saat memotret makanan, cahaya dari jendela ini menjadi lighting alami yang sangat cantik menerangi makanannya. Pemiliknya sepertinya sudah dapat menebak, pengunjung Roti Selai pasti memotret makanannya dan mengunggahnya ke media sosial.
Bahkan meja kursi lainnya yang tak berjendela pun dirancang cantik untuk tampil di Instagram.
Tapi Roti Selai tidak berhenti sampai di situ. Makanan dan minumannya juga dihidangkan dengan serius. Makanan itu seperti model-model yang siap difoto :D
Menu yang ada di Roti Selai, citarasanya kebarat-baratan. Tapi ada satu menu yang citarasanya Asia. Kami memesan: Curry Rice, Sandwich Fruity, Jasmine Tea, dan Strawberry Lemonade. Bagaimana rasanya?
Kita mulai dari Curry Rice. Porsi nasinya sedikit, tenggelam oleh kuah kari yang sangat banyak. Potongan daging menyembul di antara lautan kari. Saat saya dan Indra menyuapnya ke mulut, kami saling bertatapan. ENAK BANGET! Saya lupa kapan terakhir kali menyantap kari. Jadi tak bisa saya bandingkan dengan makanan kari lainnya. Nasi Kari di Roti Selai itu hangat, lembut, dan tentu saja kaya akan rempah-rempah. Nasinya juga menggunakan beras coklat. Bertabur oregano sepertinya, karena ada rasa daun yang kuat. Dagingnya pun empuk. Telor setengah matangnya sangat lezat dan cantik. Pokoknya Curry Rice di Roti Selai, enak!
Fruity Sandwich, sayang sekali saya tidak terlalu puas dengan menu yang satu ini. Di menu yang kami baca tidak tertera buah apa yang menjadi filling rotinya. Lupa juga kami tanya pada Mba Waitresnnya. Setelah dihidangkan dan kami makan, barulah kami tahu bahwa buah Pisang dan Stroberi yang menjadi isinya. Gele mundur, dia gak suka pisang. Saya juga mundur, saya tidak suka stroberi. Sayang sekali, karena penampilan makanan ini sangat menggiurkan. Cantik seperti puteri kerajaan. Taburan daun mint, sereal dan kismis menambah semarak rasa sandwichnya. Lalu ada selai, entah apa. Mungkin cokelat tapi kurang pekat. Itu juga enak.
Untuk minuman rasanya standar saja. Namun satu minuman yang saya pesan, rasanya berbeda. Unik, sangat menyegarkan dengan kejutan rasa yang asing. Terbuat dari campuran air mineral, rempah-rempah, gula pasir, dan stoberi rasanya tidak asam sama sekali.
Saya follow Roti Selai di Instagram, mereka menjual aneka macam roti dan selai juga, produksi sendiri. Oiya, setiap hari jam 15.00 ada diskon 50% untuk hampir semua rotinya. Saya sudah coba baik itu roti dan selainya, highly recommended!
Sudah pasti saya akan kembali ke Roti Selai, karena ada beberapa menu Roti Selai yang hingga kini saya ingin santap, salah satunya Egg Meringue Sand.
Roti Selai
Jl. Raya Dago Golf Raya no.39
Senin - Minggu, Jumat tutup
08.00 - 17.00
Curry Rice 45K
Fruity Sandwich 30K
Oma Anna Lemonade 10K
Jasmine Tea 10K
Teks : Nurul Ulu Wachdiyyah
Foto : Indra Yudha Andriawan
Tempatnya menarik min kayaknya :D
ReplyDeleterekomendasi buat jalan-jalan ke kota kembang (y)
yoi menarik banget emang! hehehe
DeleteSuka fotonya itu loh, jadi bikin ngiler aja nih ulu
ReplyDeleteHehehe bagus atuh fotonya berfungsi dengan baik hehehe
Deleteenak nih kayaknya, beneran diliat dari fotonya bikin ngiler ajaa
ReplyDeletewadahin ilernya, teh :D hihihi
Deleteampoon eta ada penitik gedee dalam.cangkir
ReplyDeleteHahahaha *beneran ngakak sayah nunggu sapa yg komenin penitinya :))) *
DeleteIni komen yang kedua kalinya lho. Yang pertama koq menghilang, ya. Ini nih komen bunda: Berdo'a mudah-mudahan anak-anak bunda ada rezeki untuk ajak bunda jalan-jalan ke Bandung. Kalau terkabul maka tempat pertama yang akan diburu ya, ini, Roti Selai, hehe... makasih infonya. Mani kabita pisan, euy. Tapi ningali eta aya paniti di mug teh asa-asa kumahaaa...kitu.
ReplyDeleteHahahaha iya peniti-penitian :D amin semoga doanya terwujud segera!
DeleteMbak, untung aku sudah maksi. Kalau gak, bakal gak selera krn kepingin rasaiin makanan di kedai rekomendasi Mbak itu.
ReplyDeletehmmm, kapan ya bisa ke kota Ridwan Kamil?
Ayo kapan ayoooo :D
Deletejadi ngiler nih, klo lagi jjs kesana harus masuk agenda sepertinya ... nyobain aneka selai itu
ReplyDeleteHarus, mba! Selainya tooopppp rasanya alami dan wuenak banget!
Deleteaduh laperrrr, enak banget liat nasi karinya tapi mahal banget yaa 45rb. ada promo diskon ga ? hehehe
ReplyDeletewkwkwkwk gak ada :D worth the price hehehe
DeleteSelainya buatan oma anna kah?
ReplyDeleteTumben gak ada info petunjuk menuju lokasi Lu *haha maaf saya bawel
Iya, Teh. Iya Ulu lupa petunjuk arahnya ya ampun! Untung diingetin, ulu harus revisi dulu nih tulisannya, nambah petunjuk arah doang. heuheuheu. Makasih Teh Molly!
Deletewiihh kereeennn..... makan-makanannya enak-enak yaa
ReplyDeletebangeeet enaknya!
DeleteUlu nomornya bukan 39 tapi 98
ReplyDeleteAku penasaran dengan selai jeruk melati, gimana teh rasanya ?
ReplyDeleteClean and pretty, aku setuju banget.
Mungkin nanti kalau sambil jalan ke Dago, aku mau mampir juga kesini. Ajak io menikmati setangkup kopi dan secangkir minuman. Pasti bakal jadi hari yang menyenangkan
uuuww..dan pastinya udara adem disitu, berasa di desa desa yuropp
ReplyDeleteFoto-fotonya kece banget sih, Kak Ulu!
ReplyDelete