"Blogger Bukan Omong Kosong," Ani Berta di Fun Blogging 6

Di dunia yang serba online seperti sekarang, muncul banyak profesi baru yang menggiurkan.  Duduk bermalas-malasan dari tempat tidur dan terhubung ke internet, uang mengalir ke rekening bank kita seperti tanpa usaha. Internet menyediakan lapak bagi kita yang mencari pendapatan darinya. Ada Google Ads, toko online, semua media sosial, termasuk blog.

Platform blog tumbuh kembang di antara gempuran banyak media sosial, bertahan bagaikan pohon kelapa yang kokoh berdiri meski angin badai berulang kali menerjang. Mengingat kembali beberapa tahun lalu Roy Suryo pernah mengatakan bahwa blog akan mati, digilas perkembangan media sosial yang menggila. Mengamati perkembangan blog saat ini, satu kalimat untuk pakar informatika berkumis itu: ANDA SALAH, ROY SURYO! 

Friendster, Multiply, Facebook, Twitter, Path, sampai sekarang muncul Instagram, yang namanya media blog masih laku di pasaran. Memang ada masanya dunia blog pernah sunyi akibat keramaian platform media sosial. Tapi blog masih ada. Ditulis oleh mereka yang konsisten dengan curhatannya, pemikirannya, dan foto-foto terbaik yang tak terpajang di media besar. Blog memuat segalanya. 

Menurut saya sih blog-user berkembang lebih jauh daripada platformnya itu sendiri. Dasar manusia, peluang mana sih yang gak dilihat sama spesies kayak kita. Berawal dari hobi menulis di blog, kini beralih menjadi profesi. Yes, blogger sekarang menjadi profesi banyak orang. 

Semua yang terhubung dengan internet, kini berpengaruh besar dalam perekonomian kita. Unit terkecilnya ya ekonomi keluarga. Dari blogging dapat pemasukan. Pasang iklan, dibayar dollar. Diundang brand besar, mereka menjamu kita bak jurnalis surat kabar. 

Untuk mereka yang ingin mendapatkan pendapatan dari blog, ada caranya. Untuk itu saya datang ke Fun Blogging ke 6 di Bandung. Berlokasi di Dago yang pagi itu bersuhu 22 derajat celcius, saya datang tepat waktu. Acara yang berlangsung pada 06/09/2015 tersebut dijadwalkan mulai pada pukul 09.00 dan selesai di jam 16.00. Tema acaranya Dari Hobi Jadi Profesi. 

Duduk di kursi paling depan, saya menyaksikan tiga perempuan bergiliran memberi materi tentang blogging. Mereka adalah Haya Aliya Zaki, Shintaries, dan Ani Berta.

Ketiganya merupakan blogger yang mendapatkan pendapatan dari blog. Bukan hanya profit, tapi juga benefit. Jika orang lain baru akan mencari job review, mereka bertiga sudah mencari blogger lain untuk mengerjakan job review. Jutaan rupiah dan dollar sudah mereka raih.

Jadi saya duduk mendengar materi dari orang yang sudah berpengalaman. Gak salah. Oiya, ada tiga tema besar dalam Fun Blogging 6. 

Konten.

Mesin blog.

Uang.

(Start with) Content

Pada materi pertama Haya Aliya Zaki maju sebagai pembicara. Saya sering membaca namanya di berbagai media cetak, terutama koran Pikiran Rakyat. Dalam artikel pariwisata atau resensi buku, sering sekali nama Ibu tiga anak ini yang muncul. 

Lulus sebagai sarjana farmasi, Haya menyukai dunia tulis menulis dibanding meracik obat-obatan. Gak hanya mengirimkan artikelnya di media cetak dan online, Haya juga penulis buku. Tidak berhenti di situ, Haya juga konsisten memelihara dan memperbarui blognya dengan postingan baru.

Gak salah materi tentang Konten menjadi menu pembuka. Konten adalah nyawa bagi blog. Menghidupkan sebuah jiwa dari blog tergantung pada bloggernya. Dan Haya memberitahu caranya.

Saya gak bisa memberitahukan detail informasi dari apa yang Haya ceritakan. Nanti kalian gak ikutan Fun Blogging 7 lagi :P hahaha.

Well intinya gini, Haya percaya pada skill tulisan yang baik. Kemampuan menulis yang baik ya harus dilatih. Perbaiki tulisan kita dimulai dari menggunakan EYD yang baik. "Kalimat yang menggunakan EYD tidak membuat capek pembacanya," ungkap Haya.

Gini deh, semacam kayak kamu bangun pagi terus harus ke warung. Biar penampilan enak dilihat, nyisir rambut dulu, ganti baju yang proper dulu, periksa gigi barangkali ada sisa makanan yang nyangkut karena lupa belum gosok gigi, dan lain-lain. 

Dalam tulisan juga sama. Dandanin dulu tulisannya sebelum dipublish. Tujuannya supaya enak dibaca. Apa, gak peduli tulisan kita kayak apa? Lah situ kan bikin blog katanya mau dapat pendapatan, pikirin juga dong pembacanya. Apa mereka jereng baca tulisan kita. Apa mereka cepet lelah kalau menelusuri kata demi kata yang kita susun dan banyak typonya?. "Typo dalam tulisan membuat kesan penulisnya tidak profesional," kata Haya. 

Memperbanyak kosakata juga tak kalah penting. Pembaca akan bosan bila kita mengulang kata yang sama di satu paragraf. Belum lagi kalau kalimat yang kita tulis terlalu bertele-tele. "Hindari menggunakan kalimat yang terlalu panjang, maksimal 12 kata dalam satu kalimat," tambah Haya lagi. 

Lebih dalam Haya membahas tentang preposisi, paragraf, kalimat aktif, tanda baca, dan serentetan ilmu dasar bahasa lainnya. "Blogger itu senjatanya bahasa, yang disampaikan melalui tulisan," kalimat pamungkas Haya Aliya Zaki untuk materi Konten, yang saya ingat sampai sekarang. 

Melihat kembali materi tentang Konten yang diberikan Haya, saya mengecek beberapa blog langganan yang sering saya baca. Kontennya sederhana tapi justru karena simpel jadi senang bacanya. Nih saya kasih beberapa link blog langganan saya ya.

Ada Nakedtraveler, Mojok.co, Ajengsekar, MyraAnastasia, Let's Go Bro, dan beberapa lainnya.

Saya senang membaca blog yang ditulis oleh orang-orang yang menyukai dunianya dan menceritakannya dalam bentuk tulisan. Somehow, sebuah blog buat saya mencerminkan kepribadiannya. Merasa tertarik dengan kepribadian dan attitude mereka, maka saya pasti kembali dan kembali lagi membaca blognya. Hal ini dikuatkan dengan materinya Haya. Beliau menegaskan bahwa menulis dengan tulus dan GAK COPY PASTE pada dasarnya memperlihatkan kepribadian penulisnya. 

Dan karena Tulus sekarang sudah jadi jutawan, maka blogger juga jangan cuma tulus aja nulisnya, jadi mari beralih ke MESIN BLOG biar dapat penghasilan juga gitu :D


Behind a Perfect Blog

Kali ini Shintaries yang maju dan membeberkan fakta tentang advancing your blog platform. materinya dimulai dengan tampilan blog. Seperti apa sih desain blog yang ideal? yang enak dibaca? yang terindeks dengan mudah dan tayang di halaman pertama Google? yang tampilannya terlihat profesional?

Ternyata gampang aja ya. Bikin desain blog yang CLEAN and SIMPLE. Terdiri paling tidak 70% berwarna putih, blog gak seharusnya menerapkan desain yang mencolok. "Gak usah bikin blognya jadi warna-warni. Maksimal dua warna saja sudah cukup," ungkap Shinta.

Menurut Ibu dua anak ini, penggunaan warna pada blog sebaiknya pilih yang tonenya lembut. Penggunaan warna yang terlalu genjreng dan penuh membuat pembaca malas berlama-lama di blog kita.

Saya sendiri menyukai warna putih sebagai background tulisan dan mempertahankan warna hitam untuk teksnya. Karena apa? karena mata saya terbiasa dengan membaca di atas kertas yang warnanya putih. Tapi...saya pernah pasang background warna hitam dengan tulisan yang berwarna putih. Karena sedang sedih aja sih, pengen lihat yang hitam-hitam. Halah :D

Kembali ke desain blog. "Gak usah pasang widget yang gak perlu," tambah Shinta lagi. Pop-up window dan live music adalah dua contoh widget yang tidak penting. Cantumkan widget secukupnya saja macam sosial media, kontak blogger, kategori blog, dan beberapa iklan.

Dari desain blog beralih ke blog analytic. Analisa blog berhubungan dengan jumlah kunjungan ke blog, jenis kelamin dan domisili pembaca, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan traffik blog kita. Termasuk SEO.

"Penting gak sih nulis banyak-banyak keyword di satu postingan blog?," tanya Shinta. Beliau menjawab sendiri "ternyata enggak kok. Lakukan saja basic SEO dengan menulis keyword pada paragraf pertamanya saja." Penasaran kenapa bisa begitu, ikutan Fun Blogging 7 nanti ya. Pertanyaan kalian terjawab sudah di sana hahaha :D

Saya pribadi gak terlalu memperhatikan keyword. Jika suatu hari nanti saya membutuhkan jasa optimasi blog, saya mau konsultasi ke Shintaries dulu saja.

Menurut Shinta yang juga foundernya Blogger Perempuan ini, laporan analisa blog dan media sosial kita akan menjadi senjata untuk mendapatkan job review. Oleh karenanya gak mengherankan, Shinta yang hobi travelling ini menceritakan pentingnya sebuah Klout Score. Semacam rating kita di dunia sosial media, makin tinggi nilainya makin berpengaruh terhadap pembaca/followers.

Selesai dengan desain dan optimasi melalui analisa blog dan media sosial, Shinta tidak selesai sampai disitu saja. "Banyak blogwalking dan share link blog ke media sosial dapat membantu optimasi blog kita," jelas Shinta. Apalagi kalau ingin blog tayang di halaman pertama mesin pencari Google, "wajib hukumnya share di Google+," tambah Shinta lagi.

Selesai sudah dengan blog analytic. Materi terakhir siap disantap 27 peserta Fun Blogging: MONETIZING BLOG.


It's (Not) About Money, Money, Money!
"Saya blogger dan kantor saya ada di mana-mana," Ani Berta membuka sesi terakhir dari Fun Blogging 6. Untuk dapat bekerja dari mana saja dengan bayaran yang tidak kecil menjadi impian banyak orang. Termasuk saya.

Ani yang hingga kini masih menggunakan platform blog gratisan sudah menjadi legenda hidup di dunia blogger. Jika pada sesi pertama Haya Aliya Zaki mengungkapkan bahwa pendapatan yang ia peroleh dari blog sebagian besar berasal dari skill, Ani mengungkapkan sebaliknya. "Blogwalking penting untuk networking," ungkap Ani.

Jangan hanya blogwalking, bergabung dengan banyak komunitas, terutama komunitas blogger juga banyak manfaatnya. "Silaturahmi tambah luas, jaringan makin banyak," jelas perempuan asal Bandung keturunan Batak ini.

Tidak hanya memberi komen dan menjalin hubungan baik dengan pembaca, seorang blogger juga sebaiknya memperbarui konten blognya minimal 2x dalam satu minggu. Konsisten menulis sama pentingnya dengan meluangkan waktu untuk berkunjung ke blog blogger yang lain.

Lebih lanjut Ani menceritakan bahwa sekarang brand-brand besar mencari banyak blogger untuk mempromosikan produknya dengan cara soft selling. Ani mengatakan "blog memberikan self-experience untuk para pembacanya, promosi semacam itu yang brand besar butuhkan."

Memang tidak bisa kita pungkiri sih ya di dunia yang serba mudah untuk buka lapak ini, sentuhan personal dalam berjualan sangat dibutuhkan. Dunia makin canggih dan serba mudah untuk diakses, orang-orang makin terbuka menampilkan dirinya di dunia maya. Tapi sebaliknya, membuat mereka menyukai sebuah produk bukan perkara mudah lagi. Butuh pendekatan yang unik karena masyarakat makin cerdas dan kritis akibat informasi yang over-exposed di internet.

Sampai mana kita tadi? Self-experience ya.

Untuk mereka yang ingin menjadikan blogger sebagai profesinya, mengoptimasi blognya tidaklah cukup. Manfaatkan media sosial sebagai senjata kedua untuk memperoleh job review. Saatnya menggunakan media sosial bukan untuk hal yang remeh temeh. Ubah attitude menjadi blogger yang positif dan ungkapkan kepribadian tersebut di semua media sosial yang kita punya.

Konsisten menulis, perbaiki tulisan agar enak dibaca, optimasi media sosial, blogwalking, dan attitude yang positif membulatkan semua materi sore itu. Melihat pencapaian seorang Ani Berta sekarang, saya yakin gak mudah menjadi beliau. Meskipun sekarang ibu tiga anak tersebut dapat berkata "buat apa saya cari kerja di luar kalau dengan duduk di rumah saya saja brand-brand besar berdatangan menawarkan pekerjaan," betapa kita ingin menjadi Ani Berta. Dibayar berjuta-juta untuk satu kali postingan blog. Iya kan? :D

Ani Berta bukan hanya berhasil mengalihkan hobinya menjadi profesi. Untuk Ani tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil. Kita bisa mulai mengikuti jejaknya dari satu kalimat tersebut. Ulangi: tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil.

Ani menutup materi dengan kalimat pamungkas yang merangkum penjelasannya. "Blogger itu bukan omong kosong," Ani berkata dengan tegas.

Materi Fun Blogging 6 usai sudah. Acara yang sarat ilmu dan hangat seperti berkumpul dengan keluarga. Saya pulang ke rumah membawa ilmu blogging. Ada yang sudah dipraktekkan, tapi banyakan belumnya. PR masih banyak. Teman-teman yang ingin merajut hobi bloggingnya menjadi profesi, pasti butuh ilmunya. Ikuti acara Fun Blogging berikutnya ya, banyak tips yang kepake banget di sana ;)

Thanks, Fun Blogging. Acaranya seru banget. Oiya, thanks juga buat SmartFren. Kegiatan acara pada hari itu, saya gak hanya mencatat dan menyimak materi dari Haya, Shinta, dan Ani lho. Saya juga aktif 'siaran langsung' di twitter tentang Fun Blogging. Berbekal SmartFren, sinyal 4G LTE dia mantap sekali! Gak ada loading lama. Saya update gak ada halangan. Sinyalnya gak cuma bagus, tapi juga cepet! Puaaasss! Upload foto aja cepet apalagi update status doang.

Bekerja dengan internet, koneksi yang cepat mutlak saya butuhkan. Apalagi blogger kayak saya ini. Dengan bangga saya rekomendasikan SmartFren. Beli yang udah dibundling aja, ponsel dan kartunya. Seru!

Di akhir acara saya dapat hadiah Live Tweet! Horeee! Thanks, SmartFren. Saya ngetweet gak hanya demi hadiah aja kok. Saya pikir males juga mencatat di buku, sekalian deh saya tweet untuk catatan sendiri. Jadi pas nemu yang penting-penting, saya jadikan status di Twitter. Begitu loh. Eh ternyata catatan saya berbuah sebuah ponsel Andromax seri Ec. Hwuidiih! Senang sekali! Langsung kepake nih ponselnya. Internetnya wuzzzz wuuuzzzzz cepet!

What a happy day, i feel so content!

Untuk teman-teman yang tertarik ikutan Fun Blogging berikutnya, kalian bisa dapat informasinya dengan klik akun  Shinta, Haya, dan Ani.

Thanks.

-Ulu