Ehm. Saya harus nyalain si capslock dulu nih. ADA GALERI SENI DI DEKAT RUMAH! WOOOHOOOOO! Saya sok berbudaya banget yah ada galeri seni dekat rumah aja seneng-seneng nyebelin gini hahaha.
Anyway, sebenarnya udah bosen aja sih dengan hotel-hotel dan tempat rekreasi. Saatnya Bandung Utara menuju Lembang diisi dengan aktivitas yang menghargai keindahan yang maknanya dalem. Bukan sekedar pengisi liburan dan hahahihi doang gitu.
Dari rumah tinggal nyebrang jalan ada Galeri Seni Popo Iskandar. Dari rumah naik ojek lima menit sampai di Salian Art Space. Yup, ada dua galeri yang jaraknya sepelemparan batu dari tempat saya tinggal. Hore!
Saya mulai cerita dari Salian Art Space dulu ya. Pameran yang sedang berlangsung judulnya Beatscape. Senimannya bernama Adi Dharma. Saya dan Nabil gak nyesel deh datang ke hari terakhir pameran Beatscape itu. Abis karyanya lucu-lucu! Orang Sunda kalau ngomong 'lucu' maksudnya keren yah. Hehehe :D bukan lucu yang bikin ketawa.
Baru nih lihat karya seni yang warna karyanya mencolok tapi gak bikin jereng mata. Baca sih keterangan pamerannya. Kalau gak salah ada hubungannya dengan musik, funk atau hiphop gitu.
Komposisi warnanya tetap enak dilihat. Merah ditimpa biru muda. Merah jambu beriringan dengan warna kuning. Wow! Tabrak warna tapi gak kampungan.
Karyanya gak cuma lukisan, ada juga patung dan instalasi yang terdiri dari barang-barang bekas. Oleh senimannya barang bekas tersebut disusun, dipajang, dicat, dan kelihatan sangat artistik.
Nabil seneng karena pameran seninya buat dia terlihat seperti mainan. Warna-warni semuanya. Saya juga gak kalah antusiasnya karena semua sudut bagus buat foto-foto. Koleksi Instagram saya nambah! Hahaha :D
Salian Art Space gak hanya galeri. Ada kafenya juga di sana. Belum pernah jajan di Salian jadi gak tahu makanannya enak-enak gak. Suasana makannya sih asyik, outdoor dan semi outdoor. Karena berlokasi di daerah perbukitan, Salian Art Space didesainnya seru. Kayaknya dia nyewa arsitek deh buat merancang bangunan dan area lainnya. Pintu masuknya aja unik karena dilihat dari macem-maem sudut perspektif, bentuknya berubah-ubah.
Salian Art Space gak hanya galeri. Ada kafenya juga di sana. Belum pernah jajan di Salian jadi gak tahu makanannya enak-enak gak. Suasana makannya sih asyik, outdoor dan semi outdoor. Karena berlokasi di daerah perbukitan, Salian Art Space didesainnya seru. Kayaknya dia nyewa arsitek deh buat merancang bangunan dan area lainnya. Pintu masuknya aja unik karena dilihat dari macem-maem sudut perspektif, bentuknya berubah-ubah.