Saya gak tahu berapa jumlah jenis profesi baru yang lahir semenjak meledaknya internet di seluruh dunia. Digital Marketing, Social Media Strategic Analyst sampai admin akun twitter. Pekerjaan kantoran dan pegawai negeri gak lagi jadi tujuan utama. Internet mewujudkan mimpi banyak orang, termasuk mimpi saya: small office, home office.
Beberapa bulan belakangan ini saya mulai bekerja dari rumah. Mempunyai penghasilan layaknya pekerja kantoran tapi tidak terikat jam nine-to-five.
Pekerjaan tetap saya adalah menjadi orang di belakang layar dua produk di jagat Twitter dan penerjemah artikel khusus art, design, dan technology untuk website berbasis lingkungan berlokasi di Jakarta. Belum lagi sedang merintis produk hasil usaha sendiri yang marketingnya dilakukan secara online. Ditambah blog Bandung Diary ini yang seenggaknya saya perbarui blogpostnya sebulan minimal 7 kali deh. Semua pekerjaan itu bergantung pada satu benda yang namanya Internet. Bener-bener s e m u a n y a.
Listrik padam dan internet mati, saya jadi pengangguran.
Di rumah laptop nyala terus. Sesekali diistirahatkan pada waktu saya tidur aja sih. Begitu juga dengan internet di ponsel.
Selama ini saya dan gele terhubung ke internet melalui modem dan paket internet di ponsel. Berapa perincian uang yang kami keluarkan untuk internet selama satu bulan?
Modem : 100.000
Internet HP saya: 100.000
Internet HP Gele : Sekitar 100.000 (Pake HALO, internetnya sudah dipaket dengan biaya telepon dan sms).
Totalnya sekitar 300.000 biaya yang kami habiskan untuk internet.
Kecepatannya bagaimana? Merem melek. Saya menggunakan dua macam provider. Maksudnya sih supaya saling melengkapi satu sama lain, di saat yang satu melambat satunya lagi bisa menggantikan. repot amat hahaha :D
Mana blog ini isinya foto melulu, pokoknya kalau upload foto saya bisa sambil mengerjakan pekerjaan lain. Abisnya lama sih keunggahnya. Sambil sholat, sambil masak perkedel, sambil jemur pakaian, atau sekedar update status di facebook dan twitter. Pada akhirnya lebih sering susunan pekerjaan jadi berantakan dan gak ada yang beres sih saking multitaskingnya itu loh. Kacau.
Makanya kecepatan internet adalah hal yang mutlak. Butuh banget!
Kira-kira di dekat rumah, berjarak 2 km, ada kantornya IndiHome Fiber. Ini kantornya pasti kami lewati kalau pergi ke pusat kota. Karena sering lihat sekilas kantornya eh jadi penasaran cari tahu tentang IndiHome ini apa. Rumah saya di Ledeng, Setiabudi. Kantor IndiHome ada di depan Borma Supermarket, jalan Setiabudi juga.
INDIHOME FIBER
INDIHOME FIBER
IndiHome adalah provider internet yang baru. Internetnya IndiHome terhubung dengan fiber optik. Kabarnya kecepatan internet dari fiber optik ini 10 - 100 Mbps. Tahu gak berapa kecepatan internet yang selama ini saya pake, 5 Mbps doang! uhuk! Udah gitu IndiHome Fiber ini wireless. Jadi saya gak usah beli paket data internet banyak-banyak lah, di rumah bisa Wi-Fi.
Well, saatnya cari tahu lebih banyak tentang IndiHome ini dan saya dapat data berikut ini.
Octuple Play IndiHome Fiber
Ada delapan layanan yang bisa saya nikmati kalau langgangan IndiHome Fiber. Kita bahas satu-satu yak.
1. Kecepatan internet. Nah ini yang saya taksir. Jadi gak perlu manyun nunggu foto yang sedang diunggah ke email deh. Biasanya lama nunggu, bisa sambil facebookan, twitteran yang pada akhirnya saya lebih banyak bersosmed daripada ngerjain pekerjaan utamanya. Heuheuheu keasikan euy.
Oiya kecepatannya udah dibilang ya tadi di atas. Up to 100 Mbps! Mirip kecepatan cahaya!
2. Ada TV Kabelnya. Tersedia 99 Channel. Kalo langgananan IndiHome Fiber saya bisa copot TV Kabel yang sekarang dong ya. Internet ada, TV Kabel juga ada. Pokoknya harus punya TV Kabel. Menjaga kewarasan dari gempuran acara tv lokal yang aneh-aneh gak bermutu. Hehe :D
3. Layanan telepon rumah. BEBAS telepon ke rumah, lokal atau interlokal. Kuotanya gratisnya 1000 menit aja. Lumayan itu, kira-kira 16 jam gratisan! Waaaaaa!
4. Layanan telekomunikasi nirkabel seluler berupa panggilan unlimited dari telepon rumah ke nomor Telkomsel (YES! ibu, suami, adik, adik ipar, kakak ipar, dan bos-bos saya hampir semuanya pengguna nomor Telkomsel!)
5 Bisa Wifi di banyak tempat. Kalau mau pergi-pergi cek wifi point-nya IndiHome aja di wifi.id. Mereka sudah punya ada 100.000 titik wifi. Ada biayanya, 10.000/bulan untuk pelanggan IndiHome.
6. Ada layanan digital music, bebas streaming selama 12 bulan, dan gratis antivirus Trend Micro selama tiga bulan. Ada 10 juta daftar lagi yang bisa di download (secara resmi!) dan tersedia pilihan bebas download secara add on.
7. Home Automation. Semacam CCTV di rumah, terhubung ke aplikasi yang bisa kita unduh dari Googleplay store dan App store. Walau sedang di luar rumah kita masih bisa cek kondisi rumah dari kamera yang terpasang ke fasilitas IndiHome ini.
8. Layanan panggilan langsung internasional (Global Call). Bayar 50.000 bisa nelepon 100 menit dengan jangka waktu satu bulan aja. Sebenarnya paket yang ini saya gak ngerti-ngerti amat. Juga gak butuh. Jadi saya mau fokus ke layanan 1 - 4 sih karena itu kebutuhan tertinggi saya saat ini.
Biaya untuk menjadi pelanggannya IndiHome
Nah info penting nih. Berapa duit harus saya bayar untuk jadi pelanggannya IndiHome Fiber.
10 - 12 Mbps
Rp 390.000
20 - 25 Mbps
Rp 640.000
Saya sama gele kayaknya mau daftar yang paket 10 -12 Mbps ini dulu deh. Gak jauh beda dengan anggaran yang kami habiskan buat internet dan tv kabel di rumah sekarang. Internet yang sekarang 300ribu, TV kabel 179 ribu. Sama aja kan totalnya mah. Bedanya hanya di kecepatan internetnya IndiHome yang dahsyat itu aja. Makanya ngiler abis!
Sebelum daftar saya cek lokasi rumah dulu, siapa tahu jaringan fiber optiknya belum sampai ke rumah. Ceknya di mana? di www.indihome.co.id.
Gampang banget ternyata mau langganan IndiHome. Cek status jaringan fiber optiknya aja bisa dari websitenya langsung. Jadi kita bisa tahu jaringannya sudah sampai di wilayah rumah kita atau belum. Dan di rumah saya ternyata.... belum! Fiber Optiknya baru sampai di daerah Gegerkalong, itu deket banget dari Ledeng, rumah saya. Palingan juga setengah kilometer jaraknya. Ada harapan IndiHome sebentar lagi meluaskan jaringan ke Ledeng dan jika saat itu tiba, saya bakal langsung daftar jadi pelanggannya!
ini kalimat yang saya suika
ReplyDelete"padam dan internet mati, saya jadi pengangguran"
hahah bener banget tuh
btw, itu harganya kayknya ga saklek deh, tiap daerah beda-beda
Hoo beda ya. Buat daerah setiabudi bandung mah segitu deh kayaknya, man.
DeleteWaaw..keren juga,, baru denger juga ini provider. Kalo serius harus gencar promosi nih.. Cocok buat rumahan, anak kostan, anak kontrakan yang kesepian butuh internet cepet..muehehe..
ReplyDeletepertama di indonesia ada provider yg kecepatan internetnya menyamai kecepatan cahaya. cocok untuk hamba sahaya internet hahaha (kayak saya ini sih :D heuheu)
Deletermh saya jg blum kebagian fiber optic, pdhl di sebrang komplek ada kantor telkom :D
ReplyDeletelah? mudah2an cepet meluas euy jaringannya. butuhhhh! hehe
Deletekalo paket 10Mbps berarti downloadnya 10Mbps ya? soalnya segitu masih lemot gabung sama tivi ...
ReplyDelete