Masih ingat tidak saya pernah menulis tentang Pasir Pawon di blog ini? Belum? hehehe baca di sini dulu ya. Soalnya saya mau bahas tentang Gua Pawon. Masih satu geng nih dengan Pasir Pawon.
Gua Pawon ini rumahnya manusia purba yang menghuni dataran Parahyangan. Peneliti dan arkeolog pernah berdatangan dan menggali tanah di Gua Pawon. Mereka menemukan artefak pra-sejarah. Bahkan fosil manusia purba juga! Bayangin, seperti menemukan harta karun saja. Bedanya, harta karun ini bisa mengupas sejarah hingga ribuan tahun yang lalu.
Gua Pawon terdiri dari banyak ruang. Salah satu yang paling mencolok adalah ruangan yang bentuknya menyerupai cerobong asap. Penduduk sih bilang mirip cerobong dapur. Gak heran Gua ini diberi nama Pawon. Pawon dalam bahasa sunda artinya dapur. Ini cuma salah satu asal-usul namanya aja, sih. Ada juga ahli yang berpendapat berbeda.
Ruang satunya lagi nih yang paling unik. Paling instagramgenic! Ini dia:
Saya beberapa kali ke tempat ini bersama dengan geograf bernama T. Bachtiar. Juga geolog dan dosen ITB, Budi Brahmantyo. Kalau saya mesti memaparkan secara ilmu, aheuuu antara lupa lagi dan malas nulisnya. Hahaha :P coba deh beli buku karya T Bachtiar judulnya Bandung Purba. Di situ dikupas tuntas tentang Bandung jaman purba.
Pasir Pawon dan Gua Pawon ini situs bersejarah yang penting penting penting sekali. Cuma sayang lah sama kayak banyak tempat di Indonesia, keberadaannya terabaikan. Wakil gubernur Jawa Barat pernah ke sini. Ya ujung-ujungnya wacana aja sih. Pasir Pawon ini sebenarnya bukit kapur. Bukit-bukit sekelilingnya sih udah pada wasalam semua diambilin pabrik kapur. Khusus Pasir Pawon, katanya dilarang disentuh industri.
Banyak komunitas sejarah juga mampir ke situs Pawon. Bukan sekedar jalan-jalan saja, tapi belajar kenal sejarah sendiri.
Kalau teman-teman tipe advonturir, senang kegiatan nanjak dan kotor-kotoran, nah cocok lah berkunjung ke Pasir Pawon dan Gua Pawon ini. Recommended! Suasananya berbeda dengan perbukitan biasanya. Kadang terjal kadang curam. Harus merangkak juga harus melangkah tegak. Pemandangannya unik karena banyak batu karang. Diantara yang tandus-tandus tumbuh pepohonan. Ah aneh deh.
Cara menuju lokasi ini pernah saya tulis di postingan tentang Pasir Pawon yak. Cek di sana aja.
Baca juga berikut ini :
Teks: Nurul Ulu
Foto : Indragele
Baca juga berikut ini :
Teks: Nurul Ulu
Foto : Indragele
Akkk, itu vandalisme tetep aja, ya, ada! :(
ReplyDeleteIyah :D di mana2 heuheuheu
Delete