Pernah gak menyadari kalau orang yang kita pilih jadi pasangan hidup punya hobi yang sama dengan kita? Memang gak mesti sama, sih. Law of attraction gak selalu tentang hobi. Tapi kalau buat saya dan suami, hobi yang sama adalah salah satu yang membuat kami saling tertarik.
Jalan-jalan nama hobinya. Kami bahkan pernah berada dalam organisasi yang sama yang pekerjaannya jalan-jalan.
Dalam seminggu selalu ada jadwal jalan-jalan. Saya mencari infonya di media sosial dan surat kabar langganan. Hobi ini juga kami lakukan bahkan saat kami tidak punya duit. Cari tujuan jalan-jalan yang murah saja. Sekedar window-shopping atau nongkrong di taman kota dan membawa perbekalan sendiri. Biasanya sih air minum dan nasi.
Suami saya fotografer dan saya senang menulis. Hobi jalan-jalan ini memang yang paling cocok. Ditambah pekerjaan kami yang sedang merintis usaha sendiri, yang namanya jalan-jalan obat mujarab biar gak tenggelam oleh tekanan pekerjaan dan stres. Medianya jalan-jalan, aktivitasnya memotret dan menulis. Kedua hal ini bagi kami seperti wadah untuk membuang energi negatif jauh-jauh.
Meski sekarang sudah jadi ibu satu anak, hobi kami tidak lantas terabaikan. Memang agak merepotkan jalan-jalan bertiga dengan si kecil dibanding melakukannya hanya berdua, saya dan suami. Keluarga besar juga beberapa kali mengingatkan kami jangan terlalu berlebihan kadar jalan-jalannya kalau sedang bersama anak :D
Sejak anak saya berumur satu bulan, dia sudah kami 'latih' jalan-jalan. Dimulai dari yang paling dekat saja: pasar kaget di hari minggu. Setelah berkali-kali latihan jalan-jalan sekitar rumah, kami bawa dia ke banyak tempat di Bandung. Mulai dari pameran, bazar, jalan kaki di pusat kota, ke tempat-tempat outdoor macam bukit dan hutan, festival, toko buku, taman, sawah, dan masih banyak lagi.
Acara jalan-jalan kami sekeluarga masih di Bandung saja. Kepingin sih sampai ke luar kota, menyusuri jalur utara pulau Jawa dan berkunjung ke banyak situs bersejarah di Indonesia terutama. Semenjak menikah dan mulai bekerja di jalur 'wirausaha', perjalanan ke luar kota adalah misi jalan-jalan belum kesampaian.
Untungnya kami gak kehabisan acara jalan-jalan di Bandung. Mencoba gak kehabisan sih hahaha gawat ini bisa stres euy gak jalan-jalan mah. Pekerjaan masih jadi prioritas utama. Jalan-jalan prioritas nomor satu setengahnya. Hihihi :D
Blog ini juga hasil jalan-jalan saya dan suami. Sayang melihat foto-foto jepretan suami yang nganggur di laptop, saya buat saja tulisannya dan voila jadilah blog saya ini. Hobi ini bukan lagi sekedar kesukaan, tapi juga obat, menambah pemasukan, dan latihan buat anak saya bertemu orang baru dan cuaca yang berubah-ubah. Seru!
Sampai detik ini syukurlah hobi yang kami lakukan bisa menjaga kewarasan dan menambah keseruan selain rutinitas sehari-hari.
Keterangan: Tulisan dibuat dalam rangka 3rd Giveaway: Tanakita - Hobi dan Keluarga
Foto : dokumen pribadi
terima kasih sudah berpartisipasi dan melengkapi persyaratan. Tercatat
ReplyDeleteSuka jalan-jalan pas banget ikutan GAnya mak Myra. Sukses ya GAnya :D
ReplyDeletewah bandung yah... dulu tahun 2000 awal masih enak untuk dipakai buat jalan kaki.. sekarang rumornya sudah sama seperti Jakarta.. tapi ttp Bandung masih mampu memikat banyak pengunjung :)
ReplyDeleteberkunjung kemari sambil menyimak, selamat menunaikan ibadah puasa, salam. ditunggu kunjungan baliknya ya ^_^
ReplyDeleteIh Nabiiil, ekspresinya lucu :)
ReplyDeletewawa jalan-jalan yang membawa kewarasan dan keseruan...selamat berkemah ya mak
ReplyDelete