Masih nyambung dengan postingan sebelumnya ini. Kali ini beberapa foto Bumi Sangkuriang. Bangunan klasik ini didirikan tahun 1957 oleh arsitektur asal Belanda bernama Ir. Gmeilig Meyling.
Tahu Museum Asia Afrika? Dahulu namanya Societet Concordia (SC). Nah di tahun 1950an gedung SC ini jadi milik pemerintah. Komunitas, klub, persatuan, member dari SC pindah ke gedung Bumi Sangkuriang. Sebelum namanya jadi Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang, Concordia lah yang disematkan. Sekarang nama Concordia masih ada, kok. Jadi nama hotelnya. Kini pun klub Concordia masih rutin rendevu.
Terbuka untuk umum, kita bisa juga loh jadi member di Concordia. Fasilitasnya ada ruang fitness, kolam renang, restoran, dan hotel. Kalau pertemuan rutin membernya sih saya gak tahu. Tapi jadi member di sini seru juga kayaknya ya. Bangunannya klasik dan anggun. Eropa tapi ada citarasa Indonesia. Soekarno dulu meminta ke arsiteknya untuk mendirikan bangunan yang tidak terlalu Eropa, sih.
Meski gak ngerti tentang arsitektur, saya suka sama detil-detil bangunan seperti ini. Kadangkala saya pikir tukang kuli bangunan zaman dulu itu sesungguhnya bukan tukang. Melainkan seniman. Iya sih pasti arsiteknya, mandornya yang mengarahkan mereka membuat benda kayak begini. Tapi kan harus penuh perhatian ngerjainnya. Ah kalau merhatiin tukang-tukang bangunan zaman sekarang, mereka harus diospek, dikirim ke tahun 1890 - 1980.
Biasanya saya paling malas mejeng terang-terangan di blog. Haha :)) Ya gak apa-apa deh sesekali. Eh jangan lupa ya cari tahu lebih banyak tentang Bumi Sangkuriang di websitenya. Percayalah, you will happy you did :) hehehehe
ini bener2 bagus, asri dan unik yah karana msih bangunan dulu tapi dipannya dibuat unik sekali
ReplyDeletePantes aku curiga kenapa namanya Concordia, bukannya yang di Asia Afrika itu, ya. Hehehe...terjawab suah kecurigaanku.
ReplyDeleteYang aku inget jaman SMA BS ini suka dijadiin tempat pensinya radio-radio. Iya, beneran para tukang jaman dulu keren-keren. Gaya bangunan jaman Belanda lebih keren dibanding jaman sekarang, lebih nyeni.
Unik sekaligus fungsional, di dalam gedung pasti adem ya...
ReplyDelete