Nonton festival kecil tapi berkelas internasional dan gak bawa kamera? Mhuaaaa hiks sedih. Alhasil kamera hape mengemban tugas besar.
Kota Baru Parahyangan (KBP) menyelenggarakan acara tahunannya lagi, nih. Namanya Gunungan International Mask and Puppets Festival. Kalau di Instagram dan Twitternya sih disingkat GununganFest2014.
KBP ini kompleks perumahan elit. Saya udah beberapa kali masuk keluar kompleks perumahan ini. Ini kompleks perumahan terbagus yang pernah saya masukin. Trotoarnya gede, rumahnya nyeni, banyak pohonnya, skala jalan kaki, lari, buat kendaraan semuanya diatur sebaik-baiknya, dan tiap kluster diberi nama 'bangsawan'. Contohnya Tatar Jingganegara, Tatar Wangsakerta, Tatar Candraresmi, wah masih banyak lagi lihat sendiri saja di websitenya ya. Kluster terbaru mereka bernama Subang Larang. Aih... tradisional tapi berkelas.
Pengen sih masukin review Kota Baru Parahyangan ke blog Bandung Diary ini. Nanti ya, kudu siapin peralatan moto dan tentu saja surat izin ke pihak KBP :) Ada beberapa teman yang rumahnya di kompleks KBP, kami bisa minta tolong mungkin hehe *kode, siap-siap ditodong*.
Berbagai acara yang dibuat di KBP juga kayaknya dalam rangka branding, deh. Ya bagus-bagus soalnya. Hehehe :D
Lokasi KBP di pinggir kota Bandung, kira-kira batas antara Cimahi dan Padalarang. Nun jauh sekali yak dari pusat kota :D Sebagai 'kompleks perumahan', KBP ini rajin sekali menggelar acara. Musik dan pertunjukkan utamanya. Salah satunya acara budaya ini nih.
Pengen sih masukin review Kota Baru Parahyangan ke blog Bandung Diary ini. Nanti ya, kudu siapin peralatan moto dan tentu saja surat izin ke pihak KBP :) Ada beberapa teman yang rumahnya di kompleks KBP, kami bisa minta tolong mungkin hehe *kode, siap-siap ditodong*.
Berbagai acara yang dibuat di KBP juga kayaknya dalam rangka branding, deh. Ya bagus-bagus soalnya. Hehehe :D
Lokasi KBP di pinggir kota Bandung, kira-kira batas antara Cimahi dan Padalarang. Nun jauh sekali yak dari pusat kota :D Sebagai 'kompleks perumahan', KBP ini rajin sekali menggelar acara. Musik dan pertunjukkan utamanya. Salah satunya acara budaya ini nih.
24 dan 25 Mei 2014. Sabtu dan Minggu. Saya datang di hari minggu. Langsung nonton pagelaran Tari Topeng dari Lingkung Seni Sunda kampung Unpad. Seneng juga ya merhatiin tari topeng ini. Warna-warni kostumnya semarak. Gerakannya kayak yang random dan tempo cepat. Beda dengan tarian keraton yang gemulai perlahan. Ini sih agak-agak disko mungkin kalau di zaman sekarang :D disko yang berbudaya. Disko yang mengakar ke tradisi. Halah :))
Tari Topeng udahan, kami beranjak ke venue lain. Nonton Kabaret Boneka. Berasal dari Jerman, pemain Boneka ini sendirian. Kira-kira 45 menit lah durasinya. Lucu-lucu! Bonekanya kecil-kecil tidak lebih tinggi dari betis kita. Dimainkan dengan tali-tali tipis yang menghubungkan jari dengan bonekanya. Kelihatannya menyenangkan ya, tapi latihan untuk gak bikin riwet tali dan koordinasi jari-jemari ini pasti sulit banget! Ini sih yang saya pikirin sepanjang acaranya. Hehehe. Ada lagi yang saya pikirin deng. Bagaimana cara seniman ini mencari uang ya dari pertunjukkannya ini... Didoain ya mister, biar diparengi rezeki dan kebaikan yang berlimpah :)
Acara dari Jerman dipertontonkan pada masyarakat Indonesia, nyambung juga tuh. Karena ceritanya buat anak-anak kali, ya. Kalau untuk dewasa kayaknya bakal beda lagi.
Dari Jerman, kami makan-makan. Bertemu dengan Tahu Mirasa dan Cilok yang sehat dan enak. Habis itu sholat biar tenang sepanjang acara deh.
Di satu ruangan ada pameran karya seni. Ada lukisan, topeng, wayang, dan instalasi yang saya gak ngerti apa. Sayang penerangan di ruangan ini kurang. Dalam pameran karya biasanya memang ada pengaturan pencahayaan. Tapi karena pameran ini satu ruangan dengan set yang lain, misalnya jualan topeng, jualan suvenir khas Bandung, workshop bikin bambu dan wayang suket, ya kudunya diterangin lampunya. Kasihan lah produknya gak jelas kalau kurang terang lampunya mah.
Masih banyak lagi pertunjukkan sampai malam hari. Kami putuskan pulang sore-sore pukul tiga. Antara mengantuk dan capek :D bawa berenyit nonton acara beginian memang berbeda rasanya dengan nonton berdua saja dengan suami. Harus lari-lari kejar ini anak yang gak mau diem :))
Kalau sedang ada di Bandung, mampir-mampir lah ke KBP dan tonton Gunungan Festival ini. Bagus-bagus pertunjukkannya. Kontennya lokal dan internasional.
Kalau sedang ada di Bandung, mampir-mampir lah ke KBP dan tonton Gunungan Festival ini. Bagus-bagus pertunjukkannya. Kontennya lokal dan internasional.
Sedikit foto, Advan S5H menunaikan tugasnya dengan baik.
Cara menuju Kota Baru Parahyangan:
1. Kendaraan pribadi (mobil), arahkan ke tol Purbaleunyi, nanti keluar di pintu tol Padalarang. KBP tepat bersebrangan dengan pintu tol Padalarang.
2. Kendaraan umum:
Naik bis Damri jurusan Alun-alun - Ciburuy dari Alun-alun kota Bandung. Turun di depan KBP. Ongkos 3.000
Naik angkot menuju Cimahi. Di Cimahi, ganti ke angkot Cimahi - Padalarang. Turun di depan KBP.
3. Motor: arahkan kendaraan ke Cimahi. Lurus sepuasnya sampai ketemu Gapuran tinggi dan besar. Itu pasti KBP :D
Teks: Ulu / Foto: Ulu / Kamera : android Advan S5H
Ntar kalo anaknya udah segede Fauzan baru bisa nonton seharian kayak saya kemarin, hehehe. Waktu Fauzan kecil juga sama kok, riweuh ngejar2. Dan memutuskan untuk pulang aja :D.
ReplyDeleteSaya belum nulis tari topeng yang dibawain Lises Unpad, baru draft aja nih.
riweuh dan menguras fisik teh deeey :(( heuheuheu
Delete