Beberapa tahun lalu saya pernah dalam kondisi aktif-aktifnya jadi sukarelawan di sana-sini. Di Bandung lah tentu aja :D
Masih muda kali ya. Semangat menggebu-gebu dan bosan di kampus. Jujur aja saya gak menyukai kegiatan belajar di kampus. Selain bosan, saya juga gak paham. Otak saya kayak keteteran kenapa dah! Apakah ini akibat usia saya yang terlalu muda? Saya lebih muda dua tahun dari usia yang seharusnya masuk sekolah.
Jadi bisa dibilang normalnya saya masuk angkatan 2003 atau 2004. Namun 2002 sudah lulus SMA. Bukan karena pintar, tapi karena orang tua yang jeblosin saya terlalu dini ke sekolah.
Bila kamu orang tua muda, tolong dicatat: masukin anak ke bangku sekolah dasar di usianya tujuh tahun saja ya.
Oke. Kembali ke tema relawan.
Secara acak saya terjun aja di macam-macam organisasi di Bandung.
Saya beritahu beberapa organisasi di Bandung yang pernah saya ikuti kegiatannya sebagai sukarelawan.
Teman-teman bisa juga ikutan jadi sukarelawan di komunitas-komunitas yang ada di Bandung. Banyak banget komunitas di kota ini.
Buat saya sih jadi relawan itu buat menambal kegiatan yang membosankan di kampus dan rumah. Saat bersukarelawan, ada perasaan saya itu orang bergunalah, begitu.
Namanya usia 20an kan wajar mencari jati diri. Pengen perhatian. Melakukan sesuatu yang sekiranya penting. Haha apa sih. Saya sih begitu. Bila kamu tidak, ya sudah gak apa-apa namanya manusia gak perlu sama.
Nambah teman ya sudah pasti. Meluaskan jaringan pertemanan ya apalagi. Saya kenal banyak teman lintas kampus. Bahkan lintas profesi. Saat saya masih berstatus mahasiswi, saya jadi relawan dengan teteh-teteh dan akang-akang yang sudah bekerja (di kantor maupun yang serabutan).
Entah bagaimana ceritanya, pengalaman tersebut membuat saya lebih berani dalam berkenalan dengan orang baru dan tidak sebaya.
Seru!
Dulu waktu saya masih sukarelawan, mereka bentuknya masih organisasi non-profit. Sekarang sudah jadi perusahaan deh kayaknya. Eh tapi kalau teman-teman ada rencana mau tur di Bandung, bisa loh kontak mereka.
Kegiatannya walking tour sejarah dan wisata Bandung.
Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi. Buset bahasanya berat sangat. Weits tenang, kegiatan mereka gak seberat namanya.
Kegiatannya tentang zero waste alias mengurangi penggunaan plastik. Gitu aja singkatnya, kalo dijabarin tentang zero waste pasti panjang lagi. Hehe.
Hal yang saya sukai tentang YPBB adalah orang-orangnya yang humble. Mereka berasal dari kalangan yang sama dengan saya dan kebanyakan orang. Namun mereka bisa hidup dengan minim sampah.
Gak ada gaya hidup ramah lingkungan yang mahal-mahal perlengkapannya. Sesepele gak pake plastik, bawa botol minum sendiri, gak pake sedotan, gak pake styrofoam.
Bersama mereka saya juga belajar tentang kompos dan biopori.
Kalo sama YPBB kerasa banget tuh zero waste bukan gaya hidup yang mahal, justru sebaliknya: murah dan biasa aja.
Photo Courtesy : YPBB Bandung |